Ridwan Kamil |
Ketiga
puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukajadi,
dan Puskesmas Pasir Kaliki. Penilaian selama tiga hari itu akan
dilakukan oleh tiga tim surveior yang berbeda.
Wali
Kota Bandung M. Ridwan Kamil menyambut baik hal tersebut. Baginya,
akreditasi merupakan proses untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat. Puskesmas yang terakreditasi berarti telah mampu memberikan
pelayanan yang baik sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
"Kita
juga meyakini, semakin dekat pelayanan ke masyarakat semakin baik. Maka
dari 75 puskesmas di Kota Bandung kami upayakan semuanya bisa
terakreditasi," ujar Ridwan saat menyambut tim surveior di Pendopo Kota
Bandung, Rabu malam, (23/8/2017).
Ia bersama
jajaran Dinas Kesehatan Kota Bandung terus berupaya agar seluruh
puskesmas di Kota Bandung memiliki kualitas pelayanan yang sama,
termasuk fasilitas yang dimiliki. Setidaknya, imbuh Ridwan, ada satu
puskesmas di tiap kecamatan yang telah terakreditasi.
"Kami
berkomitmen untuk meningkatkan terus sampai tidak ada lagi perbedaan
sampai semua puskesmas pelayanan primernya bisa sesuai standar,"
katanya.
Tak hanya berjuang untuk meningkatkan
kualitas puskesmas, Ridwan juga menggagas berbagai inovasi program
kesehatan, salah satunya adalah program Layad Rawat. Program berbasis
puskesmas itu mendekatkan layanan kesehatan langsung ke rumah warga.
"Program
Layad Rawat saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di warga.
Sumber inspirasi utamanya dari puskesmas," jelas Ridwan.
Ridwan
berharap inovasi itu bisa bermanfaat untuk kemanusiaan dan membawa
kebaikan bagi warganya. Semakin hari, ia optimis akan terus meningkatkan
pelayanan primer kesehatan untuk masyarakat Kota Bandung.
"Pelayanan mutu akan baik, bukan tidak mungkin puskesmas Bandung bisa menginspirasi," pungkasnya. (sw)
0 Komentar