Wisata Halal Jabar Masih Tunggu Perda

BANDUNG-Wisata halal Indonesia sudah memiliki sertifikasi bahkan mengalahkan Malaysia. Sedangkan untuk Jawa Barat belum sepenuhnya mendapatkan sertifikasi halal hanya sebatas wisata kuliner saja yaitu kantin Salman Intitut Teknologi Bandung (ITB).

Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung Yoharman Syamsu mengatakan, beberapa wilayah di Indonesia yang sudah memiliki sertifikasi halal meliputi provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan untuk Jawa Barat belum sepenuhnya memiliki sertifikasi halal. Pasalnya harus memenuhi beberapa persayaratan yaitu kebijakan pemerintah seperti peraturan gubernur (Pergub), peraturan Daerah (Perda) yang belum ada sampai sekarang.

"Kita paling besar. Malaysa saja iri sama kita soal wisata halal ini. Tapi untuk Jawa Barat belum sepenuhnya mendapatkan sertifikasi halal hanya sebatas wisata kuliner saja yaitu kantin Salman ITB,"katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (23/8/2017)

Adanya pariwisata halal diharapkan mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Nusantara. Anggota Kelompok Kerja Wisata Halal Jabar ini juga mengatakan saat ini pengembangan pariwisata halal hanya menunggu kebijakan dari Pemprov Jabar karena di sisi sumber daya manusia dan destinasi di Jabar ini relatif mumpuni untuk mengembangkan pariwisata halal.

"Sejauh ini, daerah yang sudah menetapkan destinasi halal baru ada tiga provinsi. Yaitu Aceh, NTB (Nusa Tenggara Barat), dan Sumbar (Sumatera Barat),"ungkapnya.

Tiga provinsi tersebut ada keberpihakan para pejabatnya. Di Sumbar, gubernur di sana langsung menjadi ketua Kelompok Kerja Wisata Halal. Di NTB, wakil gubernur yang didapuk menjadi ketua. Sedangkan di Aceh, ketua kelompok kerja ini dijabat kepala dinas pariwisata.

"Kalau di Jabar ini belum menentukan siapa yang menjadi ketua kelompok kerja wisata halal," tambahnya.

Syamsu menjelaskan, adanya kejelasan tersebut berdampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan. Semisal, NTB yang biasa dikunjungi sebanyak tiga juta wisatawan per tahun itu bisa melonjak angka kunjungannya sebesar 30%. Peningkatan angka kunjungan ini usai daerah tersebut menetapkan destinasi halal di daerahnya.

"Adanya penerapan wisata hala ini mampu menambah kunjungan wisatawan. Karena mereka menganggap wisata halal jauh lebih bersih dan nyaman,"tuturnya.

Posting Komentar

0 Komentar