GADA AMS JABAR AKAN KAWAL MUSDA KNPI 2017





Bandung.Swara Wanita.

Generasi Muda Angkatan Muda Siliwangi (GADA-AMS) Jawa Barat sebagai salah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Jabar menyambut baik rencana pelaksanaan Musda 2017 KNPI yang akan diselenggarakan Kamis-Sabtu, 21-23 Desember 2017 di Bandung.

Sesuai dengan komitmen awal GADA AMS akan terus mengawal dan mendorong terselenggaranya pelaksanaan Musda pemuda/KNPI Jawa Barat yang kini telah terbelah dua kepemimpinan yang sangat berakibat fatal bagi Ormas di Jawa Barat,

Ketua GADA - AMS Jabar, Bobby Erlangga Sumaatmadja didampingi Indra Budi Jaya SH,MH selaku Akademisi dan Konsultan Hukum dalam keterangannya kepada wartawan di Press Room Pokja PWI Gedung Sate- di DPRD Jabar lebih jauh menjelaskan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan adanya dua kepepmimpinan KNPI di Jawa Barat yang hingga saat ini belum ada rekonsialisasi.

Dikatakan,Pelaksanaan Musda pemuda KNPI Jabar yang diagendakan tersebut disinyalir tidak akan dapat digelar karena masih terdapat DPD KNPI Kota/Kabupaten yang belum melaksanakan Musda terlebih dahulu.

Dari seluruh DPD KNPI di Jawa Barat masih ada 3 DPD yakni, Indramayu, Ciamis dan Banjar hingga saat ini masih belum melaksanakan Musda. Sebab, DPD Tingkat Kabupaten/Kota yang masa periodesasinya sudah habis harus sesegera mungkin melaksanakan Musda terlebih dahulu,

Disebutkan, dalam menghadapi gelaran Musda Pemuda KNPI di tahun 2017, semangat yang terbangun adalah adanya rekonsiliasi secera kelembagaan KNPI yang sempat menimbulkan konflik berkepanjangan ditubuh kepemudaan karena hadirnya dua kelembagaan yang sama mengatasnamakan KNPI.

Rekonsiliasi tersebut tentu haruas disepakati oleh kedua belah pihak sehingga tercipta kondisi yang kondusif kepemudaan di Jawa Barat dapat terlaksana dan tidak menyisakan permasalahan dikemudian hari, kata Bobby.

Sebagaimana diketahui bahwa wadah kepemudaan yang tergabung dalam KNPI Jawa Barat sejak beberapa tahun ini terbelah dua. Yang satu dibawah kepemimpinan Saca Suhendi, Mag dan satu lagi dipimpin DR Siti Aisyah yang kini jadi Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat.

Akibat  dualisme kepemimpinan tersebut maka anggaran Kepemudaan yang telah dianggarkan pada APBD 2017 tidak bisa dicairkan.(die)


Posting Komentar

0 Komentar