Keluarga memiliki
peran yang santa penting di dalam lingkungan masyarakat dan bangsa. Di
Indonesia pembangunan keluarga diamatkan dalam Undang-Undang No. 52 Tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan
harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan
Bathin.
Ketahanan Keluarga menjadi salah satu sub-urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota wajib untuk menyelenggarakannya.
"Peningkatan
ketahanan keluarga di dalam pembangunan berkeluarga akan mampu menghadapi
berbagai tantangan dalam menuju keluarga yang sejahtera. Peran ayah dan ibu
yang setara untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan di dalam keluarga
juga merupakan bagian yang sangat penting dari landasan ketahanan
keluarga," ujar Kepala DP3AKB Jawa
Barat DR.Dewi Sartika, M.Si, dalam acara
Peningkatan Ketahanan Bagi Ormas Perempuan yang diadakan di Hotel Khatulistiwa
Sumedang, Sabtu (9/12/2017). Dengan pembicara Ani Rukmini, Dra.Liska Prastya,
MSc, Dip. Ing Diah Nurwitasari dengan Moderator Ketua KPPI jawa Barat
merangkap Ketua Forum Puspa Jawa Barat Dra. Hj. Ratna Ningsih, M.M, serta
dihadiri oleh KPPI Kab/Kota di Jawa
Barat serta Anggota Forum Puspa Jawa Barat.
Dewi Sartika menambahkan, ketahanan keluarga perlu ditingkatkan di dalam pembangunan keluarga agar mampu menghadapi berbagai tantangan menuju terciptanya keluarga yang sejahtera dan tantangan era globalisasi.
Untuk membangun
sinergi berbagai bidang pembangunan dalam rangka mempercepat pelaksanaan
Undang-Undang No. 52 Tahun 2009, Dalam pelaksanaan Pembangunan Keluarga,
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota menyusun dan
mengembangkan kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis yang berpedoman pada
konsep Ketahanan dan Kesejahteraan yang di dalamnya mencakup Landasan legalitas
dan keutuhan Keluarga, Ketahanan fisik, Ketahanan ekonomi, Ketahanan sosial
psikologi dan Ketahanan sosial budaya.
Mengapa penting Ketahanan Keluarga karena keluarga merupakan unit dasar masyarakat yang berperan penting dalam menghasilkan SDM yang berkualitas, Kapasitas keluarga mempunyai keberfungsian dan kebelangsungan masyarakat dan banyaknya masalah sosisl yang terjadi berawal dari kegagalan /ketidakberfungsian keluarga sehingga menimbulkan berbagai impilkasi sosial, ekonomi dsbnya,contohnya tawi\uran, kekerasan terhadap anak, seks bebas dan penyalahgunaan NAPZA dikalangan remaja dan dll.
Mengapa penting Ketahanan Keluarga karena keluarga merupakan unit dasar masyarakat yang berperan penting dalam menghasilkan SDM yang berkualitas, Kapasitas keluarga mempunyai keberfungsian dan kebelangsungan masyarakat dan banyaknya masalah sosisl yang terjadi berawal dari kegagalan /ketidakberfungsian keluarga sehingga menimbulkan berbagai impilkasi sosial, ekonomi dsbnya,contohnya tawi\uran, kekerasan terhadap anak, seks bebas dan penyalahgunaan NAPZA dikalangan remaja dan dll.
Berharap dengan
adanya pertemuan ini dapat menjadi motivasi bersama di dalam melaksanakan
pembangunan ketahanan keluarga di lingkungannya masing-masing sehingga mampu
bergerak secara massive di dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga
tandasnya.(diah)
0 Komentar