Bandung.Swara
Wanita.
Gubernur
Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher menyebut bahwa mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) dan memperhatikan usia pernikahan adalah bagian di antara faktor
penentu keluarga bahagia.Aher
mengatakan warga yang mengikuti program KB mengalami peningkatan di tahun ini."Sangat
bagus ada indikator makro berubah, keikutsertaan di angka 63 persen," ujar
Aher saat mengadakan pertemuan dengan Tim Penggerak Desa/Kelurahan Program
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBK) Provinsi Jawa Barat, di Sport
Jabar Arcamanik, Bandung, Kamis (21/12/2017).
Selain
KB, satu di antara indikator keluarga bahagia adalah usia pernikahan.
Usia
pernikahan yang terlalu muda memperbesar kemungkinan perceraian.
"Dampak
pernikahan dini adalah perceraian. Pasutri muda banget kan belum stabil
emosinya, sehingga sering bentrok, sering berantem," ujarnya.
Pada
2016, angka rata-rata usia warga Jawa Barat yang menikah adalah sekira 20
tahun.
Angka
ini naik dari sebelumnya yang hanya sekira 18 tahun.
Selain
itu, Aher juga mengimbau masyarakat untuk menggapai pendidikan setinggi
mungkin.
"Kalau
pendidikan bagus, maka perhatian masyarakat, pasti akan menyekolahkan anak
lebih baik," ujarnya.
0 Komentar