Nabire. Swara
Wanita.
Schneider Electric,
perusahaan global spesialis dalam hal transformasi digital di bidang
manajemen energi dan otomasi,
turut terlibat dalam acara peresmian proyek Pembangkit Listrik Mesin Gas Mobile
Power Plant (PLTMG MPP) Holtekamp Jayapura 50 MW dan proyek PLTMG MPP Kalibobo
Nabire 20 MW yang berpusat di Nabire. Peresmian 74 Desa Berlistrik di Papua dan
Papua Barat yang langsung dihadiri oleh Presiden Joko Widodo hari Rabu, 20
Desember 2017 ini merupakan tahap awal
dari mega proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang diterapkan di
tanah Papua – khususnya dalam mendukung Program Papua Terang 2020 yang
dicanangkan oleh manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat. Melalui program
ini, rasio elektrifikasi di Papua diharapkan akan mencapai lebih dari 85,96%
pada tahun 2020 mendatang, dengan total tambahan daya sebesar 320 MW untuk wilayah
Papua dan Papua Barat. Nabire, 21 Desember 2017 –
Dalam
pelaksanaannya, mega proyek 35.000 MW membutuhkan beragam komponen, salah satu
yang cukup penting adalah panel listrik yang berfungsi untuk membagi,
menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber listrik ke
konsumen. Di kedua PLTMG MPP ini, Schneider Electric kembali menghadirkan solusi
unggulannya yang sangat terintegrasi dari mulai project management hingga pemasangan di lapangan, yaitu Electrical House (E-House) atau Power House sebagai
solusi distribusi listrik terintegrasi dalam satu sub-station yang terdiri dari panel listrik Medium Voltage (MV) dan Low
Voltage (LV), transformer, HVAC,
UPS serta sistem pengelolaan dan kontrol bangunan. Solusi ini dibangun
berkolaborasi dengan PT. Pembangunan Perumahan sebagai pihak pemasok Engineering, Procurement and Construction
(EPC) utama.
Xavier Denoly
selaku Country President Schneider Electric Indonesia mengungkapkan, “Solusi E-House dari Schneider Electric yang
menjadi bagian vital dari kedua PLTMG ini menjadi bukti nyata komitmen kami
untuk terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan program nasional pembangkit
listrik 35.000 MW, dalam hal ini untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah
Papua dan Papua Barat, khususnya Jayapura dan Nabire.”
E-House dari Schneider Electric dibuat, dirakit dan diuji
sebelumnya di pabrik (pre-fabricated)
dan dikirim sebagai solusi terintegrasi penuh untuk memenuhi berbagai kebutuhan
di lapangan. Metode ini telah terbukti
dapat mengurangi waktu konstruksi serta mengoptimalkan biaya transportasi dan
pemasangan secara signifikan. Dari sisi sumber daya manusia pun jauh lebih
efisien karena perakitannya dilakukan di satu tempat. “Berkat berbagai
keunggulan tersebut, Schneider Electric dapat menyelesaikan seluruh proses
pembuatan E-House, mulai dari
pemesanan hingga pengantaran ke site hanya
dalam waktu 4,5 bulan,” Xavier
menambahkan.
Selain itu, E-House juga dilengkapi dengan EcoStruxure™
Grid yang merupakan bagian dari arsitektur dan platform EcoStruxure™ yang terbuka dan beroperasi dengan bantuan Internet of Things (IoT). EcoStruxure™ Grid dapat menyederhanakan kompleksitas operasional grid, mengoptimalkan
pengelolaan aset serta memanfaatkan berbagai peluang baru yang
diciptakan oleh digitalisasi di bidang utilitas.
Mochammad Ichsan, Senior
Project Manager PT Pembangunan Perumahan, berkomentar, “Pada akhirnya, kehadiran
PLTMG MPP Holtekamp Jayapura 50 MW dan PLTMG MPP Kalibobo Nabire 20 MW
diharapkan mampu menjawab persoalan listrik masyarakat setempat sekaligus
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Dengan pasokan listrik yang
cukup dan stabil, kegiatan perekonomian dapat berjalan dengan lebih lancer dan
produktif, para pelajar dapat belajar di malam hari, para nelayan dapat
menyimpan hasil tangkapan mereka di dalam lemari es, sumber daya manusia local
juga dapat terserap untuk bekerja di proyek pembangkit tersebut, dan lain sebagainya.”
“Acara peresmian
hari ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi Schneider Electric karena
kami dapat berpartisipasi langsung dalam proyek nasional pembangunan pembangkit
listrik 35.000 MW. Hingga saat ini Schneider Electric tengah terlibat di 25 proyek pembangkit listrik di berbagai wilayah Indonesia dan ke depannya kami berharap dapat terus berkontribusi
nyata dalam memberikan akses listrik ke lebih banyak masyarakat di Indonesia,”
tutup Xavier
0 Komentar