Aceh Besar.Swara Wanita.
Komandan Koramil 17 Jantho Kapten Inf Juari,S.Kom memberikan
materi “Sistem Pertahan Semesta (Sishanta)” kepada peserta calon anggota
Resimen Mahasiswa (Menwa) Institut Seni Budaya Indonesia atau yang disingkat
ISBI, bertempat di Kampus A ISBI Aceh Desa Bukit Meusara, Kota Jantho, Aceh
Besar, Minggu (11/02/18).
Dalam materi yang diberikannya, Danramil menyampaikan,
bahwa saat ini kondisi yang dihadapi oleh Bangsa ini adalah perang yang
menggunakan sistem baru atau biasa dikenal Proxy War, dimana perang ini tidak bisa
dikenali mana lawan atau pun kawan.
“Sistem perang ini menggunakan pihak ketiga atau
memanfaatkan pihak yang masyarakatnya kurang mampu menjadi penggerak mereka
untuk menghancurkan lawannya,” terang Danramil
Perang
semacam ini dapat merusak dan memecah belahkan persatuan dan kesatuan suatu
negara, dengan menyebar isu-isu radikal, supaya di negara itu bisa terjadi
suatu pertikaian saudara, sehingga negara itu dengan mudah dapat dikuasainya.
“Model
perang seperti ini lah yang harusnya kita hindari, agar tidak terjadi di negara
Indonesia yang kita cintai ini,” kata Danramil.
Oleh karena itu, Danramil menghimbau, kepada para calon
anggota Menwa, sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya dapat bersatu,
perkuat barisan dan jangan mudah terprovikasi dengan isu-isu yang belum tentu
benar adanya, supaya negara ini bisa Kokoh dan persatuan dan kesatuan dapat
terjaga.
“Mari kita perkokoh barisan kita, sehingga isu-isu yang
negatif itu tidak dapat mempengaruhi kita, agar keutuhan NKRI ini dapat terus
terjaga,” pungkas Danramil.
0 Komentar