Sukabumi.Swara Wanita.
Dandim 0607/Kota Sukabumi bersama Semua Elemen Masyarakat Berkomitnen Jaga Persatuan dan Kesatuan
Aksi -Aksi terror yang di lancarkan kepada Umat Islam Khususnya Para Ulama dan Santri belakangan ini sangat meresahkan.Sehingga TNI,Polri dan Pemerintah serta Ormas melakukan langkah-langkah untuk meredam aksi terror tersebut.
Dialog Kebangsaan di Masjid Raudhatul Irfan jln Lingkar Selatan Kec Cicantayan Kab Sukabumi dilaporkan sbb:
Diantara langkah-langkah yang diambil dalam meredam Aksi terror tersebut Sabtu, 24 Februari 2018 Pukul10:50 WIB Bertempat di Masjid Raudhatul Irfan Jl. Lingkar Selatan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi telah berlangsung acara dialog Kebangsaan dengan Tema " Komitmen Bersama Pemuda dan santri dalam menjaga pesantren dan masjid aebagai kekuatan pemersatu bangsa dan deklarasi bersama ulama, pemuda ,santri , pelajar dan mahasiswa dalam menjaga Masjid (rumah ibadah) pesantren dan tokoh Agama" yang di selenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Giat tersebut dikuti 100 orang,diantaranya, Letkol inf M Mahfud As'at SI.P( Dandim 0607/Kota sukabumi),Prof Dr H. Dedi Ismatullah (Ketua MUI Kota sukabumi)Kompol Fajar (Wakapolresta Sukabumi),Rio Febrian Wilantara (Ketua DPD KNPI Jawa Barat),Kabid Dispora Kabupaten Sukabumi,
F. KH. Buya Royani (ponpes Al Istiqomah)
G. KH. Fajar Laksana.
Kabid Dispora Kabupaten sukabumi dalam sambutannya sangat mendukung Kegiatan dialog kebangsaan tersebut.Dirinya mengharapkan agar giat tersebut
dapat berjalan dengan baik. "Semoga dengan niat tulus ikhlas acara dan tujuan akhir dari dialog ini bisa di capai dengan baik,"Kata kabid Dispora.
Sementara itu Ketua DPD KNPI Jabar masih dalam acara sambutan menyampaikan, Sekarang-sekarang ini banyak kejadian ulama di persekusi atau mengalami kekerasan padahal indonesia ini berdiri salah satunya adalah peran dari ulama dan santri.
Dirinya mengharapkan agar para Santri harus bisa menjaga ulama sehingga seluruh ulama di Jawa Barat bisa aman dan kondusif." Termasuk kita harus bisa menjaga semua rumah ibadah agama lain karena bentuk toleransi dan Bhineka Tunggal Ika,"terangnya.
Masih di Tempat yang sama Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf.M.Mahfud As'at S. IP menyampaikan, bahwa
Tugas pokok TNI ada 3 yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia.
Melindungi Ulama dan santri serta masyarakat itu juga bagian dari tugas TNI.
Letkol Inf. M. Mahfud pada kesempatan itu juga mengingatkan agar Masyarakat harus bisa menyaring media sosial agar terhindar dari berita hoax terutama isu tentang penyerangan terhadap ulama. Tugas TNI dan Polri tidak akan bisa maksimal tanpa di dukung oleh semua elemen masyarakat.
Letkol M.Mahfud As'at S. IP mengajak kepada semua Elemen Masyarakat apabila menemukan hal-hal yang bisa mengganggu kamtibmas bisa langsung menghubungi babinsa maupun bhabinmas setempat.
Menurutnya,Isu orang gila berkembang saat-saat ini harus bisa di sikapi secara bijak oleh masyarakat.Kriteria orang gila harus melalui pemeriksaan dokter ahli jiwa.Seraya menambahkan,Jagalah persatuan dan Kesatuan.Karena persatuan dan kesatuan merupakan pangkal dari Keberhasilan,"Pungkasnya.
KH. Buya Royani Pimpinan Pondok pesantren Al-Istiqomah pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, Indonesia memiliki banyak potensi alam yg sangat diincar oleh negara lain. Berbagai cara di gunakan oleh negara lain untuk merusak generasi muda indonesia melalui IT, Miras, Narkoba dan lain-lain.
Menurutnya,sampai saat ini umat
islam masih solid sehingga Negara lain berpikir dua kali untuk agresi ke indonesia.
Sementara itu, Wakapolresta Sukabumi Kompol Fajar dalam sambutanya menyampaikan bahwa,
-Bangsa indonesia terdiri dari banyak pulau, berbagai bahasa ,adat istiadat dan 6 agama yang diakui serta jumlah penduduk yang besar di tambah sumber daya alam yang kaya.
Dirinya menyampaikan bahwa , sampai saat ini indonesia masih berdiri tegak tidak lain adalah berkat bhineka tunggal ika terutama umat islam yang masih bersatu dan menghormati Ulama.
Pada kesempatan itu juga, Fajar mengatakan bahwa, Kita jangan terpecah belah sehingga bisa di susupi oleh negara lain banyak contoh negara yang hancur karena perang saudara dan di manfaatkan oleh negara lain seperti negara Afganistan, Irak dan lain lain di semenanjung teluk.
(Hasbi)
0 Komentar