Bandung,Swara Wanita.
Komisi I mengadakan rapat dengan KPU Jawa Barat serta
KPID terkait dengan Pilkada Serentak.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat H.Syahrir SE
di ruang Komisi I , Jum’at (2/2/2018). Pada Kesempatan tersebut Ketua Komisi
I H. Syahrir, SE mengatakan yang terkait langsung
untuk kegiatan pilkada serentak ini baik kesiapan anggaran dan kesiapan
infrastruktur lainnya dan kita ingin memastikan itu , KPID ada semacam alat
pemantauan fungsi siaran TV yang nantinya kita pantau langsung
ataupun penyaluran anggaran untuk KPU Kabupaten/Kota sudah sampai mana dan apa
yang menjadi kebutuhan KPU selama pilkada serentak ini. Tadi ada termint
terakhir ada sekitar 400 milyar lagi dalam proses pencairan. Untuk pilkada
serentak dan termint teakhir sekitar 444 milyar ujarnya.
Ada
tiga termint pencairan dan menyesuaikan
dari kebutuhan KPU. Jadi tidak serta merta dicairkan langsung, disesuaikan yang
kemarin apa yang menjadi laporannya
disesuaikan lagi di termin kedua, dan termin ketiga melalui Kesbangpol
yang akan memverivikasi.Rincian 444 Milyar itu KPU yang nomenklaturnya dan itu
berdasarkan pencairan yang di verifikasi Kesbang[pol sedemikian rupa dan baru
bisa dicairkan melalui biro keuangan .
Untuk
pengawasan dari Kesbangpol karena mereka yang memverifikasi. Sebelum
mengusulkan yang 400 milyar ini yang kemarin termin kedua di verifikasi dan
termin ketiga atau terakhir ini 444 milyar.Semuanya sudah selesai dan kita
mendapat pujian dari Kemendagri karena biaya pilkada serentak di Jabar ini cukup
murah karena ada yang mencapai 1 juta
perorang seperti yang disampaikan KPU. Di Jabar bisa dibilang murah biayanya karena sekitar
35 ribu perkepala.Penggunaan dana bisa dibilang efektif sehingga mendapat apresiasi dari Mendagri ujarnya.
Harapan
untuk Pilgub, nantinya tugas ataupun fungsi Gubernur dan wakil gubernur bisa
berjalan bersama mewujudkan apa yang menjadi program-program yang sudah mereka
ajukan , tentunya itu bisa diwujudkan dalam APBD di tahun pertama, tahun kedua
sampai tahun terakhir seperti yang mereka
jalani sampai lima tahun berikutnya.Harus memberikan contoh kepada masyarakat terutama
untuk mendahulukan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bawah itu yang diharapkan ujar Syahrir.(die)
0 Komentar