Peralihan Ketua TP PKK Kecamatan Harus Dorong Pengaktifan Kembali PKK RT dan RW






Kab Bdg.Swara Wanita.


Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan, harus mampu menyokong program PKK sebagai salah satu organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Kurnia Agustina Naser mengatakan, TP PKK dituntut untuk selalu melakukan konsolidasi dan revitalisasi organisasi, agar 10 program pokoknya dapat berjalan dengan baik. Sehingga, hal tersebut mampu mewujudkan keluarga dan maryarakat yang sejahtera, maju, mandiri dan berdaya saing.

"Peralihan kali ini harus mampu mendorong keaktifan TP PKK hingga lini bawah. Strateginya adalah meningkatkan persatuan, kesatuan serta jiwa kebersamaan segenap jajaran pengurus TP PKK dan kadernya di tingkat kecamatan. Kemudian jaringan kerja sama dan bermitra dengan sektor pemerintahan dan swasta sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan daerahnya bisa meningkat, serta mengaktifkan kelompok PKK RT, RW dan kelompok," ujar Kurnia usai melantik 10 Ketua TP PKK Kecamatan di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Rabu (21/2/2018).

Menurut perempuan yang akrab disapa Nia itu, pengaktifan kembali PKK RT dan  RW bisa dikuatkan melalui pengoptimalan dasa wisma. Sebagai institusi masyarakat, PKK RT dan RW ini akan membantu pemerintah menyosialisasikan program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga.

"Saya harapkan melalui jaringan PKK, semua program pemerintah bisa sampai ke dasa wisma, sehingga manfaatnya dapat semakin dirasakan oleh masyarakat, apalagi kelompok dasa wisma menjadi sangat penting dan strategis sebagai unit terdepan dalam gerakan PKK di masyarakat," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, apabila kelompok dasa wisma berfungsi dengan baik, PKK akan mudah mendapatkan data-data keluarga yang akurat dan akan mudah memantau keberadan keluarga-keluarga binaan.

"Perhatian khusus perlu diberikan pula kepada posyandu, untuk pemberian pelayanan kesehatan dasar, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, terutama dalam upaya peningkatan posyandu multifungsi yang ada di kecamatan masing-masing. Sehingga posyandu tidak hanya melaksanakan pelayanan kesehatan dasar, tetapi  memberikan pelayanan sosial dasar juga," ungkapnya.

Mengenai peningkatan kapasitas penyuluhan, baik yang sifatnya umum maupun teknik pelaksanaan kegiatan 10 program pokok PKK, kata dia, juga dalam meningkatkan kegiatan pendidikan, pembinaan sikap mental khususnya bagi anak dan remaja, serta penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga bekerjasama dengan lembaga terkait," ujarnya.

Posisi dan peranan gerakan PKK ini, kata Nia, sudah dapat menggambarkan betapa strategisnya fungsi PKK dan kader yang tersebar di seluruh desa. Hal tersebut dapat menjadi perekat antara pemerintah dengan masyarakat.

"Fokus lain dari gerakan PKK juga harus mampu meningkatakan program pendidikan usia dini.  Dalam pelaksanaannya dapat di integrasikan dengan kegiatan BKB (Bina Keluarga Balita) dan posyandu. Kemudian pembinaan kelompok usaha ekonomi keluarga melalui UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga), peningkatan sosialisasi pemahaman mengenai pangan yang beragam, bergizi dan berimbang serta disebarluaskan pengertian gerakan Hatinya PKK sampai ke pelosok-pelosok," katanya.

Istri dari Bupati Bandung itu berpesan, dengan dilantiknya ketua baru, gerakan PKK diharapkan bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi masyarakat juga dapat meningkatkan sinergitas gerakan lainnya.

"Saya harap ini menjadi suasana segar untuk perubahan yang lebih baik lagi, khususnya dampak manfaat bagi masyarakat, serta meningkatnya sinergitas PKK dengan gerakan lainnya seperti  FKBS, Pokjanal, Forikan, Bunda PAUD, KRPL, P2TP2A, LK3S dan Formi Kabupaten Bandung," harapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Bandung, Yudhi Haryanto menambahkan, keberhasilan PKK dalam pencapaian visi dan misi Kabupaten Bandung yang selama ini telah dilaksanakan yakni, program untuk swasembada dan ketahanan pangan.

"PKK membentuk kelompok wanita tani untuk membangun KRPL, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Kemudian mengenai UP2K, dilaksanakan dengan melihat potensi unggulan wilayah, dengan dibantu perangkat daerah terkait, baik dari cara pengolahan, pengemasan sehingga produk yang dihasilkan bisa menjadi produk unggulan Kabupaten Bandung," ujar Yudhi.

Posting Komentar

0 Komentar