Citarum Harum Sektor 1 Situ Cisanti Bersih Berkat Diserbu Prajurit Maung Siliwangi




Kab Bdg.Swara Wanita.

SITU CISANTI
SEBELUM DAN SESUDAH DISERBU
PRAJURIT MAUNG SILIWANGI

Medio akhir November 2016, sesuai dengan perintah langsung Pangdam III/Siliwangi, 400 orang Prajurit Maung Siliwangi “MENYERBU” Situ Cisanti, dimana Air Sungai Citarum berasal dari 7 Mata Air yang keluar disana. Situ Cisanti juga dikenal sebagai KM “0” Sungai Citarum.


Kedatangan 400 Prajurit Maung Siliwangi tersebut tidak lain karena pada saat Pangdam III/Siliwangi melakukan peninjauan kondisi 7 Mata Air Purba dan Situ Cisanti yang berusia lebih kurang 12 juta tahun pada tanggal 21 November 2018, kondisinya sangat mengenaskan.

Kondisi di sekitar Mata Air jauh dari terawat, Danau yang dipenuhi dengan enceng gondok, ganggang merah, sampah plastik dapat dilihat di seluruh kawasan danau, belum lagi gubuk – gubuk para penjual makanan yang terkesan dibangun seadanya juga dapat dijumpai pada saat pertama kali kita menuruni anak tangga menuju Situ Cisanti.



Pangdam Doni mengatakan “Wajar kalo Sungai Citarum kini dijuluki sebagai Sungai Terkotor di dunia, lha wong KM “O” nya saja seperti ini.  Ini tidak boleh dibiarkan Prajurit Maung Siliwangi harus segera memperbaiki dan menjaga Situ Cisanti, karena air adalah sumber kehidupan”


Tapi kini situasi tersebut sudah berubah, pada saat kita memasuki gerbang awal pendopo Sawala dengan gagahnya menyambut para pengunjung, Prajurit Maung Siliwangi yang menjaga pintu masuk dengan ramahnya menyambut pengunjung yang datang tanpa perlu membayar biaya masuk.  Setelah menuruni anak tangga pemandangan air situ yang berwarna hijau bening langsung menyambut dan membuat sejuk mata yang memandang, bahkan beberapa perahu LCR yang digunakan oleh Prajurit Maung Siliwangi untuk membersihkan sampah permukaan danau tersusun rapi di pinggir danau.

Berjalan di sisi kiri akan ditemukan “dermaga cinta” sebagai salah satu spot yang menarik bagi pengunjung untuk berfoto ria dan disisi jauh tulisan KM “0” Citarum dengan warna yang menarik juga bisa digunakan sebagai background foto.



Bila kita jeli dan berjalan menyusuri sisi kanan danau pada pagi hari pukul 06.30, dengan menggunakan kamera kita akan dapat menangkap pantulan langit biru dengan awannya termasuk beberapa pohon menghiasi air situ yang tenang tidak bergerak, bahkan tidaklah berlebihan bila Pangdam Doni mengatakan “ Ngapain jauh – jauh foto di danau Swiss, Indonesia juga punya namanya Situ Cisanti “

Tapi jangan berhenti sampai disitu, terus langkahkan kaki anda menuju Mata Air Utama, disana anda akan temui Mata Air Purba dengan usia 12 juta tahun terlihat berwarna hijau kebiruan terlihat sampai dasar. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Penjaga Mata Air secara turun temurun “Kalo kita teliti melihat disalah satu batang pohon yang tersandar didalam danau, ada bekas telapak kaki Prabu Siliwangi yang konon dulu sering bersemedi ditempat tersebut”

Pokoknya rugi kalo kita tidak mendatangi Situ Cisanti

Posting Komentar

0 Komentar