Bandung.Swara Wanita.
Masa jabatan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan periode kedua
(2013-2018) akan berakhir tanggal 13 Juni 2018 mendatang, sejumlah
kemajuan dan keberhasilan selama memimpin Jabar, Aher dinilai sukses
dan cukup banyak prestasi yang telah diraih. Namun, ternyata masih ada sejumlah
Pekerjaan rumah (PR) Besar yang tuntas, sehingga perlu dilanjutkan oleh
Gubernur terpilih nantinya.
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady, selama
memimpin 10 tahun Provinsi Jabar, Gubernur Ahmad Heryawan telah membawa cukup
banyak kemajuan pembangunan diseluruh sektor. Namun bukan berarti, seluruh
target yang telah dituangkan dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah
daerah) sudah tercapai atau terpenuhi, bahkan di akhir jabatannya
masih meninggal sejumlah PR Besar.
Target yang belum terpenuhi yaitu sektor Pendidikan, Kesehatan,
Kemiskinan. Adapun PR Besar yang ditinggalkan diantaranya, proyek BIJB, proyek
tol Cisumdawu, Bocimi, Soroja, Cigaratas, Pelabuhan Patimban, Proyek
Penanganan Sampah Regional (TPAS Legoknangka (Sumedang), Nambo (Bogor),
Ciwaringin(Cirebon).
Hal ini dikatakan Daddy Rohanady yang juga anggota
Pansus LPKJ AMJ Gubernur diruang Komisi IV terkait hasil kajian Pansus dan raker dengan Gubernur Aher, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, saya akan menyoroti PR Besar yang akan ditinggalkan
Aher yang berkaitan dengan mitra Komisi IV (bidang Infrastruktur)
saja, ujar Daddy.
Proyek BIJB Kertajati tidak lama lagi selesai dan bahkan Presiden
Jokowi, telah memutuskan bahwa Bandara BIJB Kerjati akan dipergunakan untuk
embarkasi haji 2018. Untuk itu, sakarang ini penyelesaian pembangunan terus
dikebut.
Sebenarnya, BIJB Kertajati itu, belum layak dijadikan bandara
Internasional, karena panjang landasan Raunway baru ada sepanjang 2.500 meter,
sedangkan persyaratannya harus minimal mencapai 3.000 meter, jadi masih kurang
500 meter lagi. Kekurangan runway kini masih tahap dilelalngkan, dan
diperkirakan baru tuntas pada akhir September mendatang, jelas Daddy.
Untuk proyek Jalan Tol Cisumdawu, Bocimi, Soroja,
Cigaratas sampai saat masih dalam pengerjaan. Walaupun Tol Soroja sudah
dioperasionalkan, tapi belum tuntas 100%, karena enterchange di Katapang belum
masih dikerjakan.
Sedang Tol Cisumdawu, diperkirakan baru beres di akhir tahun 2019
atau bahkan di awal tahun 2020 karena terkendala masalah pembebasan lahan. Dan
Tol Bocimi (Bogor –Cianjur –Sukabumi) kini baru dimulai pembangunannya. Adapun
tol Cigaratas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) baru memasuki tahap pembebasan
lahan, jelasnya.
Untuk proyek Pelabuhan Patimban (Subang), walaupun itu proyek
pusat , namun lokasinya ada di Kab Subang-Jabar, tetap saja pemprov
Jabar terlibat dalam hal pembebasan lahannya.
Lebih lanjut Daddy mengatakan, , Proyek Penanganan
Sampah Regional (TPAS Legoknangka (Sumedang), Nambo (Bogor),
Ciwaringin(Cirebon), sampai saat ini masih dalam pembangunan dan baru bisa
dioperasionalkan pada tahun 2019-2020. Jadi terpaksa memparpanjang kontrak
dengan TPAS Sarimukti di KBB dan Bantar Gebang di Bekasi.
Dalam rapat, Pansus dengan Gubernur tadi, pak Gubernur Aher
mengusulkan, untuk mempercepat penyelesaikan beberapa proyek besar
yang belum selesai, Karena keterbatasan ABPD,bagaimana kalo
dana BanGub untuk Kabupaten/kota dikurangi ?..
Usulan Gubernur Aher ini, merupakan salah satu solusi, namun
tentunya perlu dikoordinasikan dengan para Bupati/Walikota dan juga
dikonsultasikan ke pusat. Hal ini agar tidak menyalahi aturan/ regulasi.
“Pada prinsipanya, DPRD siap mendorong percepatan
pembangunan, asalkan tidak menyalahi regulasi yang ada”, tandasnya. (dh)
0 Komentar