Lion Air Group berkomitmen dalam memenuhi serta
menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan,
keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Banjarbaru.Swara Wanita.
Sabtu 7 April 2018. Lion Air Group menyampaikan
informasi tentang operasional penerbangan dari dan ke Bandar Udara
Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ), dikarenakan Notice to Airmen (NOTAM), informasi baru mengenai
keadaan, perubahan atau situasi di bandar udara yaitu berupa perbaikan
fasilitas landas pacu (runway).
Sesuai informasi, NOTAM berlaku dari pukul 18.00 WITA hingga 21.00 WITA.
Kondisi tersebut menyebabkan perubahan pada waktu keberangkatan
dan kedatangan pesawat Lion Air Group, terutama berpotensi terjadinya
keterlambatan (delay) pada penerbangan selanjutnya. Lion
Air dan Wings Air telah menginformasikan rute dan pelanggan yang terkena
dampak.
Untuk alasan keselamatan, keamanan serta kenyamanan kru dan
penumpang, Lion Air Group berkoordinasi dengan pengelola bandar udara tujuan (destination), keberangkatan (origin) serta alternatif (alternate), AirNav sebagai
pengatur lalu lintas udara dan pihak terkait.
Lion Air nomor JT326 dari Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) memutuskan untuk pengalihan pendaratan (divert)ke Bandar Udara
Internasional Juanda, Surabaya (SUB). Penerbangan ini membawa 208
penumpang, berangkat dari Cengkareng pukul 15.26 WIB menggunakan Boeing
737-900ER registrasi PK-LHM dengan pilot Capt. Hartono. Rute yang mengalami
penundaan terbang dari Banjarmasin menuju Cengkareng flight number JT329 dengan jadwal keberangkatan
seharusnya pukul 18.35 WITA yang akan membawa 103 penumpang.
Dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG) Lion
Air flight number JT542 divert ke Surabaya. Penerbangan ini
mengangkut 202 penumpang dengan penerbang Capt. Husni Manopol yang menggunakan
armada Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LGY. Pesawat berangkat dari Semarang
pukul 15.26 WIB. Rute selanjutnya yang terganggu dari Banjarmasin bernomor
JT520 tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG), akan
membawa 108 penumpang. Jadwal keberangkatan semula pukul 18.00 WITA.
Lion Air nomor JT220 dari Surabaya, kembali ke bandar udara
keberangkatan asal (return to
base/ RTB). Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKJ dengan pilot Capt.
Imas Budiharto yang menerbangkan 143 penumpang, lepas landas dari Surabaya
pukul 15.50 WIB. Penerbangan selanjutnya terkena dampak adalah JT225 dari
Banjarmasin ke Surabaya, akan membawa 63 penumpang. Jadwal terbang dari
Banjarmasin seharusnya pukul 18.00 WITA.
Dari Surabaya, Lion Air bernomor JT316 membawa 152 penumpang
mengudara 15.18 WIB dan memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan
asal. Penerbangan ini menggunakan Boeing 737-900ER registrasi pesawat PK-LJZ
dengan pilot Capt. Seung Hwan Choi. Rute berikutnya yang mengalami penundaan
dari Banjarmasin tujuan Bandar Udara Internasional Lombok Praya (LOP), akan
mengangkut 144 penumpang, dengan jadwal keberangkatan seharusnya pukul 17.05
WITA.
Wings Air bernomor IW1894 take
off pukul 15.30 WIB dari Bandar
Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo (SOC) melakukan return to base. Pesawat
ATR72-600 registrasi PK-WHH mengangkut 37 penumpang, dengan pilot Capt. Ted
Aryadhani. Rute selanjutnya yang terdampak ialah dari Banjarmasin ke Solo pada flight Wings Air IW1895.
Rute dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung
(BDO) juga melakukan pengalihan pendaratan ke Surabaya, Lion Air bernomor JT940
yang berangkat dari Bandung pukul 16.20 WIB membawa 159 penumpang. Penerbangan
ini menggunakan pesawat beregistrasi PK-LOR yaitu Boeing 737-800NG dengan
komando Capt. Ade Salmiar. Jaringan operasional yang terganggu berikutnya ialah
Lion Air JT940 tujuan Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan,
Balikpapan (BPN). Rencananya akan menerbangkan 189 penumpang, dengan flight schedule seharusnya pukul 19.20 WITA.
Lion Air flight
number JT318 dari Surabaya
tujuan Banjarmasin belum melakukan penerbangan (on ground). Rencananya akan
membawa 193 penumpang menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGS dan
pesawat bermalam (remain over
night/ RON) di Banjarmasin.
Lion Air dan Wings Air akan terbang kembali dengan jadwal
penerbangan terbaru, setelah mendapatkan informasi mengenai kondisi bandar
udara dan diberikan izin untuk proses operasional (lepas landas dan mendarat).
Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat
merupakan prioritas utama. Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit
internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan
dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang
untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Lion Air
Group telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit(IOSA).
Lion Air Group menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar
udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion
Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan
operasional.
Melalui
kesempatan ini, Lion Air Group menghimbau kepada media, pelanggan dan
masyarakat, untuk mengetahui perkembangan berikutnya hanya mengacu pada
informasi yang diberikan secara resmi oleh Lion Air Group.
0 Komentar