Bandung, Swara Wanita
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selalu terbuka kepada wilayah
lain untuk berkolaborasi dalam membangun Indonesia. Hal itu diungkapkan
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin saat menerima
kunjungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang di Balai Kota Bandung,
Selasa (24/4/2018).
Oleh karena itu, Solihin merasa sangat antusias jika Jombang
berkenan datang ke Kota Bandung untuk saling berbagi pengalaman dalam membangun
daerah. Ia berharap, kunjungan dari Jombang bisa membuka wawasan baru bagi Kota
Bandung dan juga bisa bermanfaat bagi Pemkab Jombang.
Rombongan dari Jombang dipimpin langsung oleh Pjs. Bupati
Jombang, Setiajit. Ia datang bersama para pimpinan perangkat daerah seperti
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta
para kepala bagian di Sekretariat Daerah.
Sementara itu, turut mendampingi Pjs. Wali Kota Bandung di
antaranya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, dan Bagian Kerjasama di Sekretariat
Daerah.
"Bandung sangat menerima bentuk kolaborasi apapun dari
pemerintah kota kabupaten lain. Kami percaya bahwa kolaborasi dan kerja sama
dapat saling meningkatkan pembangunan di daerah masing-masing,” ungkap Solihin.
Pada pertemuan itu, Solihin membeberkan berbagai program
strategis yang dijalankan oleh Pemkoy Bandung, mulai dari aplikasi
Sabilulungan, aplikasi Gampil, dan berbagai aplikasi penunjang smartcity
lainnya. Ia juga menjelaskan cara Pemkot Bandung mengelola manajemen Aparatur
Sipil Negara melalui sistem Tunjangan Kerja Dinamis.
Solihin menambahkan, berbagai program dan penataan birokrasi
yang dilakukan Pemkot Bandung telah menghantarkan Kota Bandung menjadi
satu-satunya kota di Jawa Barat yang memiliki nilai akuntabilitas kinerja A
dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi
(MenpanRB). Disamping itu, lebih dari 300 penghargaan dalam 4 tahun telah
diraih sebagai apresiasi dari berbagai pihak atas hadirnya perubahan tersebut.
“Penghargaan memang bukan tujuan, tetapi hal itu menunjukkan
adanya perubahan yang signifikan di ibu kota Provinsi Jawa Barat ini,” imbuh
Solihin.
Hal tersebut direspon positif oleh Setiajit. Menurutnya, Kota
Bandung adalah kota yang tepat bagi Kab. Jombang untuk melakukan studi tiru
tentang penataan birokrasi. Selain soal birokrasi, Pemkab. Jombang juga ingin
belajar tentang pengelolaan tempat wisata yang menjadi andalan Kota Bandung.
“Di Jombang juga ada tempat wisata. Kami ingin banyak belajar
dari Kota Bandung yang juga dikenal sebagai kota wisata,” tutur Setiajit.
Pertemuan tersebut ditutup dengan penandatanganan Kesepakatan
Bersama antara Pemkab Jombang dan Pemkot Bandung tentang Kerjasama Antar
Daerah. Usai penandatanganan kerjasama, rombongan diajak untuk mengunjungi
Bandung Command Center dan Bandung Planning Gallery. **Red/Humas Pemkot Bandung
0 Komentar