Bandung, Swara Wanita
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali meraih penghargaan dari
Kementerian Dalam Negeri atas prestasi kinerja tertinggi dalam penyelenggara
pemerintahan daerah secara nasional berdasarkan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) 2016. Penghargaan diterima langsung oleh Penjabat
Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin pada acara peringatan Hari Otonomi
Daerah XXII di Hotel The Sultan Jakarta, Rabu (25/4/2018) malam.
Kota Bandung menduduki peringkat ke-7 dari 93 Kota besar. Dengan
kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang berprestasi sangat tinggi secara
nasional atribut bintang tiga dengan nilai 3,4110. Penilaian itu melibatkan 20
instansi termasuk lembaga independen dengan sekitar 700 item penilaian.
Acara yang dibuka oleh Direktur Jendral Otonomi Daerah Sumarsono
berjalan cukup meriah dengan pagelaran seni tari nusantara yang menyajikan
beberapa tarian khas dari pulau-pulau yang ada di Indonesia yang dihadiri
secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo.
Atas raihan tersebut, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung,
Muhamad Solihin mengatakan, ini merupakan kedua kalinya Kota Bandung mendapat
apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri berdasarkan LPPD.
“Alhamdullilah ini merupakan penghargaan tertinggi dari
pemerintah pusat kepada Pemkot Bandung. Ini yang kedua kalinya bagi Kota
Bandung,” ujar Solihin.
Hal ini membuat Solihin semakin optimis Kota Bandung akan
kembali mempertahankan posisinya bahkan memperbaiki posisinya dengan nilai yang
lebih baik.
“Dengan segala kinerja yang sudah dilakukan oleh Pemkot Bandung
selalu masuk 10 besar. Sama halnya yang dilakukan Provinsi Jawa Barat yang
selalu masuk 3 besar tingkat provinsi. Kita optimis untuk ke depannya akan
kembali mempertahankan bahkan harus meningkatkannya,” ucap Solihin.
Namun Solihin berpesan, setiap penghargaan bukan semata-mata
untuk mendapatkan tropi saja. Di balik itu, ada rasa tanggung jawab dari setiap
kegiatan dari perangkat daerah keterkaitan dengan perencanaan.
“Pesan saya untuk semua perangkat, penghargaan ini bukan
semata-mata untuk mendapatkan tropi saja. Namun, di dalamnya terdapat nilai,
terdapat tanggung jawab yang berkaitan dengan perencanaan,” ujarnya.
Perencanaan yang bagus dan matang, katanya, maka kegiatan akan
berjalan dengan baik. Sehingga pembangunan sebuah kota akan terus maju. Tetapi
yang harus diperhatikan ialah segala perencanaan yang dibuat dari tingkat kota
harus terintegrasi dengan perencanaan dari tingkat provinsi dan pusat.
“Perencanaan yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka
menengah nasional yang diterjemahkan dalam rencana pembangunan jangka menengah
daerah provinsi lalu kabupaten atau kota harus berjalan sesuai. Khusus untuk
Kota Bandung, jika alurnya bagus akan menciptakan hasil yang bagus juga. Jadi
perencanaan yang bagus itu yang terintegrasi dari pusat,” jelasnya.
Di puncak acara, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo
berkesempatan berduet dengan penyanyi legendaris Indonesia yang terkenal dengan
lagu burung camar yaitu Vina panduwinata. Keduanya menyanyikan lagu band
Kerispatih, Demi Cinta dibarengi tepuk tangan yang meriah dari hadirin yang
memenuhi tempat acara. **Red/Humas Pemkot Bandung
0 Komentar