Rencanakan perjalanan lebih awal bersama Batik Air dan
temukan berbagai tujuan wisata mempesona di kawasan Borneo.
Menikmati nuansa nan nyaman dan tenang di tepian pantai
dengan dipadukan budaya lokal yang ramah, telah menjadikan pemikat wisatawan
untuk berkunjung kota yang menghadap Laut China Selatan ini.
KOTA KINABALU.SJN.Com.
Batik Air, airlines yang
menyediakan pelayanan premium (full
services) berkomitmen dalam
memberikan pilihan perjalanan udara untuk menghubungkan wisatawan dan pebisnis
dari Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng
(CGK) menuju Malaysia bagian Timur di Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu
atau Lapangan Terbang Antarabangsa Kota Kinabalu (BKI).
Rute tersebut telah beroperasi mulai 20 Desember 2017 yang
dijadwalkan setiap Rabu dan Minggu dengan frekuensi satu kali penerbangan per
hari. Berangkat dari Cengkareng pada pukul 01.00 dan tiba di Kinabalu pada
05.00 waktu setempat. Sedangkan penerbangan sebaliknya diterbangkan pukul 06.00
dari Kinabalu dan mendarat di Soekarno – Hatta pada pukul 07.55 WIB. 25 April
2018
Pengoperasian
jaringan ini bertujuan menarik lebih banyak turis ke Indonesia dan
menghubungkan pelanggan dari tanah air untuk menjelajahi ke berbagai destinasi
menakjubkan di Kinabalu, serta berkesempatan untuk mengunjungi wisata menarik
lainnya di Malaysia.
Capt. Achmad Luthfie, CEO Batik Air menyatakan, “Hari ini kami memperkenalkan kembali salah
satu destinasi internasional menuju Kinabalu. Khususnya traveler, wajib mengunjungi dan
sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. Batik Air sangat memberikan apresiasi
penuh atas antusiasme pelanggan dari Indonesia ke Kinabalu dan sebaliknya.
Batik Air senantiasa menyediakan pilihan perjalanan terbaik bagi pelanggan,
dalam bisnis atau berwisata. Kami memiliki keseriusan untuk selalu menghadirkan
rute-rute yang sangat potensial bagi masyarakat. Rute regional ini mampu
berkontribusi terhadap peningkatan mobilitas arus orang, barang, sektor
perekonomian, sosial budaya dan pariwisata.”
Pelanggan yang terbang dari Jakarta akan memiliki koneksi lanjutan
dengan jaringan penerbangan Lion Air Group bersama Malindo Air ke kota-kota
lainnya. Lion Air Group memberikan lebih banyak lagi pilihan tujuan wisata
serta bisnis di kedua negara.
Kinabalu mempunyai banyak tourist
attraction yang mempesona,
sehingga membuat pengunjung merasa betah di kota ini. Kota Kinabalu merupakan
ibukota Sabah, Malaysia Timur, sangat popular terutama wisata alam dan bahari.
Tujuan wisata terkenal ialah Gunung Kinabalu yang berbalut hutan hujan tropis
di Taman Nasional Kinabalu. Berkunjung ke Kinabalu, wisatawan juga
berkesempatan untuk berbelanja, karena kota ini dikenal sebagai sentra
perbelanjaan dan industri.
Selain itu, daya tarik lainnya ialah pelaku bisnis lokal sudah
dikenal lama karena konsentrasi membangun industri ekstraktif yaitu mengembangkan
sumber daya alam sebagai salah satu kekayaan yang patut dipertahankan untuk
memikat pengunjung dari luar. Disinilah, aspek konservasi menjadi bagian utama
karena ekopariwisata telah menempati posisi sangat penting, Keunikannya
tersebut, tak heran bila disebut sebagai salah satu kota berkembang pesat di
Negeri Jiran.
Sementara Jakarta telah menawarkan pusat perekonomian dan
pemerintahan Indonesia, telah melekat bagi pengunjung sebagai tujuan wisata
metropolitan. Melalui jantung Indonesia ini, pebisnis dan wisatawan dari
Kinabalu dapat melanjutkan penerbangan ke berbagai daerah/ kota lain terutama
jaringan dalam negeri dengan Batik Air, Lion Air dan Wings Air.
“Batik Air berharap, kini para pelanggan setia yang ingin
bepergian menuju Kota Kinabalu menggunakan pelayanan kelas premium bisa
terakomodasi dengan baik dengan kenyamanan lebih selama penerbangan. Pelanggan
dapat menikmati fasilitas in-flight
entertainment, in-flight newspaper, in-flight meal dengan jarak antarkuris (seat pitch) luas,” papar Capt. Luthfie.
Hingga saat ini Batik Air terbang ke 40 destinasi domestik dan
internasional dengan frekuensi mencapai lebih dari 300 penerbangan perhari,
didukung kekuatan 54 armada, bertipe Airbus A320 CEO dan Boeing 737-800/900 ER.
Lion Air Group berkomitmen untuk mendukung program Kementerian
Pariwisata dalam mendatangkan 17 juta wisatawan menuju Indonesia. Para
wisatawan yang berkunjung menggunakan dapat saling terhubung untuk melakukan
serta melanjutkan perjalanan udara.
Keselamatan,
keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama.
Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan
penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang
untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Batik Air
telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).
0 Komentar