BANDUNG, SWARAWANITA.NET -
Pemerintah Jaawa Barat meresmikan tiga nama
Jalan Baru dalam kegiatan Harmoni Budaya Jawa Sunda yang digelar di depan
Gedung Sate Bandung Jl.Dipnegoro Bandung, Jumat (11/5/2018).Penamaan Jalan
tersebut menjadi langkah awal
rekonsiliasi antara Sunda dan Jawa. Ini merupakan langkah kongkrit anak
bangsa semakin memperkuat harmonisnya kebhinekaan di NKRI. Jalan Majapahit Kota
Bandung terletak disisi barat Lapangan Gasibu, sementara Jalan Hayam Wuruk
mengganti Jalan Cimandiri yang ada di sisi barat Gedung Sate, Selain itu pada
kesempatan ini juga diresmikan pula nama Jalan Citaresmi yang mengganti jalan
Pusdai di depan Masjid Pusdai Kota Bandung.
Lebih Jauh Anggota Komisi II DPRD Jabar Yunandar Eka
Prawira saat menghadiri Harmoni Budaya
Jawa Sunda mengapresiasi adanya peresmian tiga nama Jalan Baru yaitu jalan
Majapahit, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Citaresmi , kedepan harus diadakan ciri
khas yang baik di jalan-jalan yang baru
tersebut, misalnya kita lihat di Yogyakarta
ada Jalan Malioboro ada iconnya, sehingga orang ingat Yogyakarta akan ingat
Jalan Malioboro begitu juga sebaliknya
Ingat Jalan Malioboro ingat Yogyakarta.
Strategi memajukan Harmoni Budaya Jawa Sunda ini mewujudkan
kerjasama dalam bentuk jalan. Kita buat ciri khasnya yang menarik tidak hanya
berhenti di Jalan Majapahit, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Citaresmi saja akan
tetapi ada jalan –jalan lain misalnya Jalan Sulawesi atau Kalimantan, buat ciri
khasnya di jalan tersebut sehingga orang akan berdatangan karena ada ciri
khas
di Jalan tersebut serta di buat
untuk swafhoto tandasnya.
DPRD Jabar berharap pariwisata bisa berkembang seperti
Banyuwangi, Jember terkenal dengan Festival Jembernya, Batu dan Bali dunia
Pariwisatanya mengalami kemajuan yang sangat pesat sekali dibandingkan Jawa
Barat tertinggal jauh.
Kota Bandung karena masyarakatnya dan pengusahanya bukan hanya pemerintahan yang mengkondisikan
kota Bnadung sebagai Pusat Pariwisata , Kota Bandung diuntungkan karena adanya
Tol Cipularang , sebelum ada tol Cipularang Pariwisata di Kota Bandung biasa saja.
Pariwisata akan dikatakan maju apabila ada kunjungan
wisatawan asing , sekarang ini Jabar
belum mampu dan kunjungan wisatawan mungkin masih di bawah 1 juta hal
ini dukungan dari Pemerintah sangat penting sekali. Kita lihat Bali totalitas
di bidang Pariwisata , mereka tidak punya industry, tidak punya pertambangan, energy
dengan memajukan sektor Pariwisata menjadikan Bali tingkat kemiskinan terendah,
kesejahteraan paling tinggi, kesejahteraan paling tinggi di Indonesia, Untuk
Jawa Barat saya yakin bisa asal sinergi kepala daerah Kabupaten/Kota dengan Pemerintah
Provinsi bisa meningkatkan sektor
Pariwisata tandasnya.(die)
0 Komentar