BANDUNG, SWARAWANITA.NET -
Pemerintah Kota (Pemkot) menyiagakan 75 Pusat Kesehatan
masyarakat (Puskesmas) dan 34 rumah sakit selama musim mudik
Labaran 2018 ini. Dari 75 Puskesmas tersebut, 8 di antaranya beroperasi
24 jam.
Selain itu, Pemkot Bandung juga menyiagakan 400 petugas
kesehatan di posko titik mudik.
"Pelayanan kesehatan di kota Bandung harus pastikan
beroperasi 24 jam. Oleh karenanya, saya sangat mengapresiasi kepada para
petugas yang tak kenal lelah mengabdi pada masyarakat. Pelayanan petugas
kesehatan adalah pengorbanan kemanusiaan," ujar Penjabat
Sementara Wali
Kota Bandung, Muhamad Solihin saat Apel Kesiapan Jajaran Kesehatan dalam
menghadapi arus mudik di Halaman Dinas Kesehatan Kota Bandung Jalan Citarum No.34, Kamis
(7/6/2018).
Selama lebaran, Pemkot Bandung juga tetap menyiagakan
pelayanan Layad Rawat dengan 11 ambulans motor. Mereka akan bersiaga di 8
puskesmas 24 jam dan UPT Pelayanan Kesehatan Mobilitas (Yankesmob) di Kota
Bandung.
Sesuai dengan namanya, Layad Rawat, tim medis akan
mendatangi rumah pasien yang memerlukan bantuan. warga tinggal menelepon
ke 119 (bebas pulsa). Nantinya akan ada petugas yang menghubungkan pasien ke
Puskesmas terdekat untuk langsung ditindak lanjuti.
Dengan kesiapan tersebut, Solihin optimis, petugas kesehatan
Kota Bandung bisa melayani para pemudik dan masyarakat selama musim mudik.
Terlebih, sejumlah pos kesehatan telah berdiri dengan sejumlah petugas
siaga.
"Pos kesehatan yang sudah disiapkan terdiri dari, Pos
Kesehatan Dinkes, PMI, KKP (Kantor Pusat Pelabuhan), PT KAI, dan
Jasa Marga. Kita telah berkoordinasi dan berjaga secara bergantian untuk
persiapkan pengawalan kesehatan saat mudik nanti," kata Solihin.
Khusus untuk para pemudik, Solihin mengingatkan untuk
memperhatikan kesehatan dan keselamatan selama dalam perjalanan.
"Siapkan fisik yang prima sebelum mudik. Periksa kondisi
kelayakan kendaraan, disiplin berlalulintas, dan istirahatkan jika terasa
letih," imbaunya. **Red
0 Komentar