10 Camat Berprestasi Berburu Ilmu ke Korsel



Bandung, Swara Wanita

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil melepas 10 camat berprestasi yang akan mengikuti program On Innovation In Public Sector Administration di Seoul Korea Selatan, Kamis (5/7/2018). Para camat tersebut akan menimba ilmu tentang manajemen pemerintahan, kepemimpinan dan pelayanan publik pada 8-14 Juli 2018 mendatang.

“Selamat atas prestasi yang diraih para camat. Dengan nilai besar yang telah diraih merupakan hasil kerja keras seorang pemimpin kewilayah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ridwan di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Kamis (5/7/2018).
"Performa kecamatan di Kota Bandung harus meningkat. Apapun itu, pelayanan kepada masyarakat yang tedepan,” lanjutnya.

Selama di Seoul, Ridwan  meminta kepada para camat untuk konsentrasi saat mengikuti kursus. Karena akan banyak ilmu yang diperoleh melalui kursus tersebut. Selain itu, ia juga memberi tugas tambahan yaitu memotret beberapa lingkungan dan infrastruktur di Kota Seoul.

Para camat wajib memotret trotoar, jenis penanganan pohon, sungai, penataan informasi (reklame), taman inovatif dan aksesoris perkotaan.
“Hasil dari studi di Seoul nantinya dikumpulkan dalam bentuk digital, sehingga ada hasilnya selama kita belajar di sana,” kata Ridwan.

Menurutnya, camat dan lurah di Kota Bandung punya porsi istimewa. Mereka ibarat wali kota kecil di wilayahnya. Maka tugas dan tanggung jawabnya pun tidak kalah berat dengan pemimpinnya. Selama memimpin Kota Bandung,  Ridwan telah mendelegasikan hampir 100 kewenangannya kepada para camat.

Dengan prinsip desentralisasi, camat memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk menjaga agar wilayahnya tetap aman dan kondusif.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bandung, Anton Sugiana menyampaikan, kriteria penilaian camat berprestasi berdasarakan kualitas pelayanan publik, kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, ketertiban, kebersihan dan keindahan lingkungan hidup. Selain itu juga inovasi, kreatifitas dan peningkatan indeks kebahagiaan.

Pihaknya mengevalusi kinerja camat secara Sistem Informasi Penilaian (SIP) sesuai kriteria. Laporannya diverifikasi secara online dan juga diverifikasi secara langsung ke lapangan.
“Nilai yang baik salah satunya yaitu saat camat berinteraksi dengan warga. Seperti makan malam bersama keluarga pra sejahtera, subuh keliling, jumat keliling dan culinary night,” papar Anton.

Anton menambahkan, persentase kegiatan di kelurahan juga berpengaruh kepada kecamatan. Seluruh tingkat pelayanan akan mempengaruhi seluruh kinerja di wilayah masing-masing.
“Jadi kalau pelayanan di kelurahan baik, maka berpengaruh juga di kecamatan,” ujarnya.
Berikut  10 camat terbaik beserta capaian nilainya:
1. Camat Cinambo, Dadang Iradi  (93,56)
2. Camat Batununggal, Enjang Mulyana (89,89)
3. Camat Lengkon g, Tubagus Agus Mulyadi (88,08)
4. Camat Antapani , Raden Sarjani saleh (87,36)
5. Camat Panyileukan, Hamdani (87,25)
6. Camat Cidadap, Yasa Hanafiah (87,18)
7. Camat Cibeunying Kaler, Maman Rohman (87,14)
8. Camat Sukajadi, Yudy Hermawan (87,13)
9. Camat Coblong, Dedi Priadi Nugraha (87,05)
10. Camat  Bojongloa kidul, Aniya Rachmawati (87,04)
(**Red)

Posting Komentar

0 Komentar