Bandung, Swara Wanita
Dua inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, E-SATRIA (Self
Assessment Tax Reporting Application) dan program Mini Lab Food Security
berhasil masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Setelah masuk TOP 99, kini Kemenpan-RP menguji dua inovasi
tersebut untuk masuk TOP 40.
Di hadapan dewan penguji, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
memaparkan, dua inovasi yang merupakan bagian dari komitmen Kota Bandung dalam
pengembangan kota pintar. Baginya, dalam membangun Kota Bandung harus memiliki
tiga azas. Ketiga azas tersebut, yaitu, inovasi, desentralisasi dan kolaborasi.
"Kami memiliki tiga azas dalam membangun Kota Bandung,
salah satunya inovasi. Kami perintahkan para kepala dinas untuk belanja masalah
lalu mencari solusinya. Maka setiap tahun kami berinovasi karena kebutuhan
bukan dalam rangka perlombaan," jelas Ridwan seusai presentasi dan
wawancara kompetensi inovasi pelayanan publik tahun 2018 di lingkungan Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Senin
(16/07/2018).
Ridwan mengungkapkan, Kota Bandung memiliki banyak inovasi di
antaranya aplikasi E-Satria. Apalikasi ini bisa mempermudah segala urusan
pembayaran pajak dengan memutus sistem transaksi tatap muka. Sehingga wajib
pajak dengan pegawai yang kerap menjadi celah pungli tidak saling bertemu.
Kedua yaitu kedua Mini Lab Food Security yang bisa menjamin keamanan pangan.
"E-Satria, ini sebuah inovasi untuk mempermudah wajib pajak
dalam membayar kewajibannya tanpa harus mendatangi kantor BPPD. Selanjutnya
yaitu inovasi Mini Lab Food Security, dengan ini untuk menguji keamanan pangan
cukup satu menit. Sebelumnya, membutuhkan waktu sampai empat hari,"
jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pelayanan dan Pendapatan (BPPD)
Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, E-Satria diluncurkan pada tahun
2016. Hasilnya, berdampak positif terhadap pendapatan daerah Kota Bandung.
"E-Satria ini aplikasi fase keempat, dan alhamdulillah
efeknya sangat positif," tutur Ema.
Menurutnya, melalui aplikasi ini, wajib pajak hanya perlu
teregristrasi terlebih dahulu. Setelah itu, bisa langsung membayar pajak secara
online (dalam jaringan).
"Aplikasi ini akan mengubah kultur atau kebiasaan dari yang
biasanya ada interaksi wajib pajak dengan para petugas. Sekarang dengan
teknologi tidak akan ada lagi komunikasi dan interaksi antara wajib pajak
dengan petugas," kata Ema.
Aplikasi E-Satria dikhususkan untuk wajib pajak ‘Self
Assessment’ di antaranya restauran, hotel, tempat hiburan, parkir dan pajak
penerangan jalan.
Selain aplikasi E-Satria, ada inovasi Mini Lab Food Security
dari Dinas Pengan dan Pertanian Kota Bandung. Ini merupakan inovasi untuk
memberikan keamanan dan kenyamanan konsumen dalam mengkonsumsi bahan pangan
segar.
Terkait program Mini Lab Food Security, Kepala Dinas Pangan dan
Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan, inovasi tersebut dapat
memfilter secara langsung pangan yang akan dibeli oleh konsumen sehingga
terjaga kemurniannya.
"Inovasi ini akan sangat berguna bagi masyarakat. Sebagai
kota yang memiliki tingkat konsumsi cukup tinggi, Kota Bandung memerlukan
pengawasan dan pemeriksaan pangan yang lebih intensif dan secara
langsung," jelas Elly.
Menurut Elly, konsumen perlu mengetahui keamanan pangan.
Terlebih di pasaran, banyak bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya.
"Untuk menjaga keamanan masyarakat kota Bandung, Dinas
Pangan dan pertanian menguji dan memeriksa pangan segar yang dijual atau
diedarkan. Baik di pasar tradisional maupun pasar modern dan distributor
ataupun di agen," jelas Elly.
Bagi Elly, inovasi pertama di Indonesia ini akan membuat
masyarakat lebih tenang dalam memilih pangan untuk dikonsumsi. Dengan waktu
yang sangat singkat, konsumen bisa mengetahui kandungan yang ada di dalam
bahan makanan.
"Seperti contoh melalui halal tes. Kita cuma butuh waktu
satu menit untuk mengetahui kandungan dari pangan tersebut. Melalui pemeriksaan
Mini Lab Food Security, bahan pangan di 8 holding company pasar modern dan 36
pasar tradisional di Kota Bandung bisa kita jamin keamanannya," tutur
Elly. **Red
0 Komentar