Magelang.Swara Wanita.
Perwira merupakan suri tauladan dan
sumber inspirasi bagi anak buahnya, baik dalam hal sikap, perkataan maupun
perbuatan. Perwira harus memiliki karakter sebagai pemimpin yang kredibel,
jujur, bijaksana dan selalu mengutamakan kepentingan negara di atas
segala-galanya.
Hal tersebut disampaikan Kasad Jenderal
TNI Mulyono dalam sambutannya pada upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda
Sarjana Taruna Akmil Tingkat IV/Sermatutar Tp. 2017/2018, bertempat di Gedung
Moch. Lily Rochli, Megelang, Jawa Tengah, Selasa (10/7/2018).
Kasad mengatakan, " tahun 2018 ini
merupakan tahun kelulusan kedua bagi Taruni Akademi Militer. Hal ini sekaligus
menunjukkan bahwa TNI AD mendukung serta menerapkan prinsif kesetaraan
kesempatan antara pria dan wanita dalam berkarir di TNI AD melalui jalur
Akademi Militer.
“Meskipun demikian, sesuai budaya
ketimuran, kita tetap memperhatikan hal-hal khusus yang merupakan kodrat
seorang wanita dalam menerapkan pola pembinaan di institusi pendidikan
ini,”ujarnya.
Secara khusus, Kasad mengucapkan
selamat kepada Sermatutar Rovi Ardya Prawira, S.Tr.(Han) lulusan terbaik
yang mendapatkan penghargaan Adhimakayasa dan Sermatutar Dhian Kurnia Fitri,
S.Tr.(Han) yang meraih Anindya Wiratama. Penghargaan itu merupakan
pengakuan atas kerja keras dan capaian yang telah diperoleh selama pelaksanaan
pendidikan.
Jenderal TNI Mulyono berharap, "
hasil pendidikan dan latihan yang telah diperoleh benar-benar dipedomani dalam
pelaksanaan tugas nanti di satuan. Proses belajar dan berlatih merupakan hal
yang harus berlangsung terus-menerus dalam rangka mencapai tingkat
profesionalisme yang diinginkan ".
“Jangan segan untuk terus belajar
baik melalui jalur formal maupun informal. Proses pembelajaran ini salah
satunya dapat dibudayakan melalui penanaman kebiasaan membaca beragam literatur
pengetahuan yang ada. Dengan bermacam pengetahuan yang di peroleh dari bacaan
tersebut, wawasan dan kedewasaan berpikir pasti akan bertambah dan nantinya
akan berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas di institusi TNI AD, ”ucapnya.
“Prestasi akademik yang telah dicapai
di Akademi Militer tersebut belum menjadi sebuah jaminan bahwa kalian nantinya
akan memiliki prestasi dan keberhasilan yang sama di medan penugasan.
Dibutuhkan pula tekad, komitmen, disiplin dan integritas yang kuat serta
kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika lingkungan penugasan
yang sangat dinamis dan bervariasi, ” tegas lulusan Akmil 1983 ini.
Lebih lanjut disampaikan, berakhirnya
masa pendidikan di Akademi Militer merupakan awal dari rangkaian panjang
penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya, sebagai Perwira TNI AD yang
profesional dan dicintai rakyat, “Berpegang teguh pada idealisme keprajuritan
selama mengabdi pada bangsa dan negara dengan selalu berpedoman pada aturan dan
ketentuan yang berlaku. Dengan melakukan hal tersebut, kalian akan dapat
berperan sebagai contoh dan tauladan bagi anak buah dalam melaksanakan tugas
sehari-hari, ” tegasnya.
Kasad juga menambahkan, " para
Taruna dan Taruni selalu berupaya meningkatkan kualitas diri dan daya saing
individual masing-masing agar dapat menjawab tantangan jaman yang semakin
kompleks tersebut. “Jadikanlah perkembangan teknologi informasi menjadi sarana
pendukung untuk menjadi Perwira-Perwira yang memiliki keunggulan komparatif dan
kompetitif, baik di bidang profesionalisme kemiliteran maupun dalam aspek-aspek
lainnya, ” ungkapnya.
Pada akhir amanatnya, Kasad
mengingatkan kepada Taruna Tingkat IV yang akan segera dilantik dan diambil
sumpahnya sebagai Perwira, bahwa lulusan Akmil adalah prajurit profesional yang
dibekali kemampuan akademis. Kemampuan profesional militer menjadi hal mutlak
yang harus dikedepankan sambil senantiasa berupaya untuk memelihara dan
meningkatkan kualitas intelektualnya sesuai tuntutan jaman, ” pungkasnya.
(Pendam III/Siliwangi)
0 Komentar