Subang.Swara
Wanita.
TMMD ke - 102 di
Kabupaten Subang memiliki keunikan tersendiri karena dari sekumpulan pria yang
bekerja terdapat seorang wanita ikut bekerja membantu bapak - bapak TNI, dia
adalah Elis dengan pancaran wajah yang bahagia turut program bedah rumah TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten
Subang, Sabtu (21/7)
Rahmidi warga
Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, rumahnya yang dulu berdinding
bilik bambu dan nyaris roboh, dalam 10 hari ini sudah berdiri kokoh dengan
dinding permanen. Meskipun belum tuntas sepenuhnya, namun mimpi Rahmidi
memiliki rumah yang tak lagi bocor belasan tahun lalu kini terwujud.
Elis (40) putri
Ramidi menempati rumah berukuran 42 meter persegi sejak puluhan tahun. Rumahnya
itu sejak belasan tahun lalu sudah mulai tak nyaman untuk ditempati, karena
sudah mulai lapuk dan rapuh dengan kondisi rumah yang memprihatinkan dinding
rumahnya terbuat dari bilik bambu, genteng mulai retak dan pecah sehingga bocor
saat turun hujan, lantai rumah mulai ambrol. Sementara pada bagian depan rumah,
penyangga atap rumah sudah miring.
Kebahagian bukan
hanya milik Rahmidi tetapi Elis pun ikut bahagia. Elis yang sehari-hari menjaga
dan merawat kedua orang tuanya itu tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Bahkan, dia ikut sibuk dan membantu menyiapkan adukan pasir dan semen untuk
anggota Satgas TMMD yang sedang membangun rumah tempat tinggalnya.
Kebahagian Elis,
bukan saja karena sebentar lagi memiliki rumah yang layak huni. Lebih dari itu,
dengan rumah permanen apalagi ibunya yang sudah tak lagi banyak aktivitas
karena lumpuh itu, hidup lebih nyaman. "Ibu udah gak kemana-kamana, karena
sakit. Sementara bapak sudah tua juga," kata Elis.
Program bedah
rumah TMMD ke 102, semula direcanakan hanya bersifat rehab. Namun karena
kondisi matrial rumah itu tidak memungkinkan untuk rehab sebagian, sehingga
Satgas TMMD membedah secara keseluruhan atas permintaan keluarga Rahmidi.
"Kalau gak dibangun semua ya gimana, karena kondisinya kan seperti itu,"
jelas Elis.
Elis tak
mempermasalahkan jika dia harus menyiapkan kebutuhan matrial yang tidak
tercover program TMMD. Bahkan, Elis mengajak keluarga dan tetangganya untuk
ikut bersama anggota Satgas TMMD mengerjakan rumah yang ditempatinya.
"Biar kokoh, sekali bangun untuk selamanya," imbuhnya
Di hari ke-10
TMMD, rumah keluarga Elis kini sudah memasuki tahap pengerjaan atap. Banyak
perubahan dari rumah sebelumnya. Jika sebelum direhab rumah ini menghadap ke
samping, kali ini rumah Rahmidi menghadap ke jalan dengan desain dan interior
mengesankan. Sementara untuk jumlah kamar, jika sebelumnya hanya dua kamar
tidur, kali ini ada tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur dan lengkap kamar
mandi.
Ade Rahmat,
salah satu warga Desa Cirangkong mengapresiasi TNI melalui program TMMD,
khususnya segmen fisik seperti membangun jalan dan bedah rumah.
Ade mengatakan,
" selain 10 rumah yang mendapat program bedah rumah, masih banyak rumah
yang harus dibangun, yang belum tersentuh program Rutilahu, meskipun sudah
didata karena faktor kuota bantuan. "Syukur alhamdulillah, dengan adanya
TMMD banyak warga di sini yang terbantu," jelas Ade
Ade berharap, ke
depan kuantitas program TMMD lebih diperbanyak lagi dengan demikian banyak
rumah warga yang bisa mendapatkan program bedah rumah melalui program TMMD.
" Kalau
harus dibandingkan, apa yang dilakukan Satgas TMMD ini, belum tentu bisa
dilakukan dengan program Rutilahu dari pemerintah, karena nominal bantuannyakan
terbatas. Nah kalau TMMD ini kan, ya matrialnya yang tenaga dan dikerjakan
sampai tuntas oleh TNI. Ini yang membuat saya salut dengan kegiatan TMMD,"
kata Ade yang ditokohkan di lingkungannya.
Dandim
0605/Subang Letkol Inf Fikri Ferdian mengatakan, " program TMMD ini salah
satunya bertujuan untuk menyentuh kesejahteraan masyarakat, ditandai dengan
kepemilikan rumah layak huni bagi warga ".
"
Melalui program ini, bersama-sama Pemkab kita membuat rumah tidak layak huni
menjadi layak huni," katanya
Kodim
0605/Subang menurunkan 150 personil dari TNI AD, AU dan AL dalam Program TMMD
yang digelar hingga 8 Agustus mendatang. Siang malam, personil TNI yang dibantu
warga, Ormas dan pemerintah setempat itu, terus bekerja membenahi ruas jalan
penghubung ini.
Pada TMMD ke -
102 tahun 2018 selain membuka dan membenahi jalan penghubung kegiatan fisik
yang dilakukan oleh personil TNI adalah merenovasi 10 unit rumah warga, 4
Mushola dan Pos Kamling.
Sementara
kegiatan nonfisik yang dilakukan adalah penyuluhan pertanian, pengobatan
gratis, penyuluhan hukum, memberikan ceramah wawasan kebangsaan yang
melibatkan intansi pemerintahan setempat.
(Pendam
III/Siliwangi).
0 Komentar