Bandung, Swara Wanita
Pemerintah Republik Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia
meningkatkan kapasitas keuangan daerah, terutama di tingkat kabupaten/kota.
Untuk menuju hal tersebut, perwakilan Bank Dunia berkunjung ke beberapa kota
untuk melihat sistem pengelolaan keuangan daerah bekerja.
Salah satunya datang ke Kota Bandung untuk mengetahui sistem
informasi pengelolaan keuangan daerah. Bank Dunia mewakilkan Kathleen Anne
Whimp, Cem Dener, dan 5 orang lainnya. Perlu diketahui, Cem Dener merupakan
seorang ahli manajemen pemerintahan yang telah memberikan pendampingan di
berbagai kota di dunia.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dadang Supriatna dan
beberapa pejabat dan kepala dinas menerimanya di Balai Kota Bandung, Rabu
(18/7/2018).
"Kami dimintai tolong untuk memberikan masukan agar
pemerintah daerah bisa memperoleh pemasukan keuangan lebih banyak. Salah
satunya melalui teknologi sistem informasi," ujar Kathleen.
Menurutnya, pemerintah pusat memiliki pengetahuan yang terbatas
untuk meningkatkan pendapatan daerah. Selain Kota Bandung, Tim tersebut juga
telah berkunjung, ke kota lainnya seperti DKI Jakarta dan Kota Bogor.
"Kami tahu bahwa Kota Bandung salah satu yang menggunakan
sistem smart city untuk mengelola pemerintahan. Kami ingin mengetahui teknologi
yang dimiliki itu mengelola dana publik," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung,
Dadang Supriatna menjelaskan tentang berbagai instrumen yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah. Di antaranya menjelaskan tentang
aplikasi BIRMS (Bandung Integrated Resources Management System), SIMDA (Sistem
Informasi Manajemen Daerah), SIRA (Sistem Informasi Perencanaan
Anggaran), dan E-Satria.
"Kami telah menggunakan sistem e-budgeting untuk mengelola
penganggaran. Sistem ini memutar paradigma dari awalnya rincian di akhir
menjadi rincian di awal," ujar Dadang.
Selain itu, Kota Bandung juga memiliki sistem e-Remunerasi
Kinerja yang terkoneksi ke 16.000 Aparatur Sipil Negara di Kota Bandung.
Aplikasi itu bahkan mengukur kinerja pegawai pemerintah dan berapa besaran
tunjangan yang berhak diterimanya.
Dadang juga memperlihatkan secara langsung pemanfaatan sistem
informasi tersebut untuk perencanaan, pengelolaan, pengawasan, dan pelaporan
anggaran. Dadang juga membawa tim tersebut lalu ke Bandung Command Center dan
Dinas Kesehatan Kota Bandung.
"Tim dibawa ke sana untuk melihat bagaimana BIRMS dan SIMDA
digunakan di lingkungan Dinas Kesehatan," katanya. **Red
0 Komentar