Bandung, Swara Wanita
Menghadapi pesatnya pertumbuhan pasar digital, Wali Kota
Bandung, Ridwan Kamil mendorong koperasi untuk segera beradaptasi. Salah
satunya, digitalisasi koperasi.
Menurutnya, digitalisasi adalah keniscayaan peradaban di masa
depan. Hal tersebut akan berdampak pada ekonomi.
"Kalau mau sukses harus mengikuti perkembangan zaman.
Makanya dari 2500 koperasi dan 2200 yang hidup atau aktif harus bisa
beradaptasi. Sistem manajemennya digital. Penjualannya harus mulai belajar juga
online," tutur Ridwan usai membuka acara puncak peringatan ke-71
Hari
Koperasi tingkat Kota Bandung di Gedung Graha Manggala Siliwangi, Jumat
(20/7/2018).
Ridwan yakin bahwa koperasi merupakan sistem ekonomi terbaik di
Indonesia. Koperasi unggul karena mengedepankan aspek gotong royong dalam
setiap proses ekonominya.
"Semua sejahtera bersama-sama. Tidak ada yang kaya
sendirian atau miskin yang ditinggalin. Semuanya berdaya bersama-sama asal kompak.
Itu koperasi," jelasnya.
Hanya saja, ia menegaskan, jika tidak segera bebenah dan
menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, koperasi akan sulit bersaing secara
maksimal.
Oleh karena itu, ia menginstruksikan kepada Dinas Koperasi, dan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melatih dan membina koperasi dan UMKM
agar bisa menyerap pasar digital.
Terlebih lagi, ekonomi Kota Bandung tumbuh besar salah satunya
karena pasar digital. Data menunjukkan bahwa ada 20 juta transaksi online dalam
setahun terjadi di Kota Bandung.
"Saya titip lima tahun ke depan jadilah koperasi digital
Indonesia yang paling canggih. Mulai dari administrasi, operasional, sampai
penjualan produk-produk yang mungkin cocok dengan mereka," pesan Ridwan. **Red
0 Komentar