
BANDUNG, SWARAWANITA.NET - Kebakaran yang kembali terjadi di Pasar Induk Gedebage, Jln.Soekarno Hatta pada Senin (3/9/2018), merupakan kelalaian dari PT Ginanjar selaku pengelola pasar. Demikian disampaikan Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil usai meninjau lokasi kekabaran di pasar tersebut, Selasa (4/9/2018).
"PT
Ginanjar harus bertanggung jawab terhadap para konsumennya, yaitu
pemilik kios. Para pemilik kios telah membayar sebesar Rp 50-70 juta per
kios. Namun ternyata, PT Ginanjar tak melengkapinya dengan alat pemadam
kebakaran (APK)," tegasnya.
Selain
tidak tersedianya APK, pengelola juga memanfaatkan lahan yang masih
sebagai lahan Pedagang Kaki Lima (PKL). "Itu menyebabkan jalan menjadi
sempit, sehingga petugas kesulitan untuk memadamkan kebakaran," katanya.
Ridwan
Kamil menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meminta
pertanggungjawaban PT Ginanjar atas peristiwa kebakaran yang terjadi
pada Senin kemarin. "Pasar ini (yang terbakar, red) dikelola swasta (PT
Ginanjar). Saya menyesalkan tata cara kelolanya jauh dari safety,"
ujarnya.
Selain
dikelola PD Pasar Bermartabat, ada sejumlah kios di Pasar Induk
Gedebage yang dikelola PT Ginanjar. Peristiwa kebakaran pasar Gedebage
pada 15 Juli lalu, juga merupakan kios yang pengelolaaannya di bawah PT
Ginanjar.
Musibah kebakaran yang menimpa Pasar Induk Gedebage, lanjut Emil, menunjukkan PT Ginanjar tidak profesional mengelola pasar.
Hal
itu, lanjutnya, menunjukan PT Ginanjar tidak profesional mengelola
pasar. "Intinya, jangan hanya memikiran keuntungan ekonomi," katanya.
Rencananya
minggu ini Pemkot Bandung akan bertemu dengan PT Ginanjar untuk meminta
pertanggungjawaban. "Minggu ini kita kirim surat, minggu ini juga kita
akan bertemu dengan PT Ginanjar untuk meminta pertanggungjawabannya,"
tegasnya.
Terkait
dengan nasib 300 pedagang yang terdiri dari pemilik kios dan PKL yang
menjadi korban kebakaran, Ridwan Kamil mengatakan, akan membantu mereka
supaya segera dapat berniaga.
"Jangka
pendek, karena PKL ini warga Bandung yang tentunya harus cari nafkah.
Pemkot Bandung akan memberikan solusi penampungan di lahan milik Pemkot.
Saya akan layout langsung sehingga kegiatan berjualan bisa berlangsung
nyaman," tuturnya. **Red
0 Komentar