SUKABUMI.SWARAWANITA
NET. -Tepatnya
di Aula Desa Sukamanis Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi telah
dilaksanakan penyuluhan pengelolaan limbah sampah oleh Kabid Dinas
Lingkungan Hidup Sri Haryati kepada 36 Wargas Masyarakat Desa Sukamanis
Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatan itu Kabid DLH Sri
haryati menyampaikan bahwa , Tujuan pengelolaan sampah adalah membuat sampah
memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan
lingkungan. Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kamu dapat
membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan ,seperti
polusi udara,rawan banjir dan lingkungan menjadi kotor.
Langkah pertama sistem pengelolaan
sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Secara garis
besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan
anorganik.
Siapkanlah dua tempat sampah yang
berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti
sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam. Seperti sisa
makanan atau daun. Dengan kata lain semua sampah yang dapat terurai dengan
mudah adalah sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng
masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
Dengan memisahkan sampah organik dan
anorganik, akan memudahkan kamu untuk memudahkan kamu dalam pengelolaan sampah
di rumah kamu pada langkah berikutnya.
2. Pengelolaan
Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang
paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat kamu
gunakan untuk berkebun. Namun jika kamu tidak suka berkebun atau tidak suka
dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, kamu dapat
mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual
tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat
menjadi pupuk kompos.
3. Pengelolaan
Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur
ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya.
Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang atau
tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut. Jika
terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang.
Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau
kamu juga bisa memberikannya kepada pemulung.
4. Pengelolaan
Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk
dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk
mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.
Untuk barang-barang elektronik yang
sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat mengembalikannya ke perusahaan yang
memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas
untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.
5. Reduce,
Reuse and Recycle!
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and
Recycle atau biasa dikenal dengan 3R, dari diri kamu. Biasakan untuk mengurangi
pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Untuk menghemat
penggunaan plastik, kamu bisa baca lebih lengkap di artikel lainnya yang
membahasdiet sampah plastik.
Kemudian jangan lupa memanfaatkan
barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik
bekas untuk dijadikan pot tanaman. Itu hanya salah satu contoh saja. Masih
banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan kembali dengan ide kreatifmu!
Terakhir, jangan lupa untuk selalu
mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang kembali. Dengan membawa
sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah dibahas mengenai
pengelolaan sampah anogarnik di atas.
Nah sebagai generasi millennial, apakah
kalian sudah melakukan lima langkah pengelolaan sampah di rumah kalian demi
planet kita tercinta? Jangan lupa hal yang paling mendasar yang harus selalu
dilakukan, yaitu selalu membuang sampah pada tempatnya!
(Hasbi)
0 Komentar