Dia mengatakan, selama ini KPU dan Bawaslu Jawa Barat sudah bekerja dengan baik. Bahkan, terus memberikan informasi pada setiap perkembangannya.
Ineu menuturkan, DPRD Jabar akan terus mendorong agar pelaksanaan pemilu pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) dapat berjalan sesuai harapan. Terutama tingkat partisipasi pemilih.
’’Kemarin itu sudah saya imbau agar para anggota dewan juga ikut membantu dengan terjun ke masyarakat ketika reses untuk menyosialisasikan Pileg dan Pilpres agar partisipasi pemilih meningkat,” jelas Ineu ketika ditemui di gedung DPRD beberapa waktu lalu
Dalam melaksanakan reses III masa sidang 2018, setiap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat berkewajiban untuk melakukan kegiatan jaring aspirasi di masyarakat sekaligus mengajak berpartisipasi dalam pemilu 2019 mendatang.
Dia menilai, untuk urusan pemilu, Jawa Barat merupakan provinsi menjadi barometer dan sorotan nasional karena memiliki jumlah DPT terbesar di Indonesia 31.730.042 pemilih.
Ineu optimis, tingkat partisipasi akan meningkat. Sebab, berkaca pada Pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 tingkat partisipasi mencapai 70 persen.
Dia menghimbau kepada kaum perempuan harus memiliki kepedulian terhadap politik. Sebab, partisipasi perempuan sangat menentukan masa depan bangsa. Terlebih, pemilih perempuan memiliki nilai penentu terhadap kelangsung Pemilu nanti.
’’DPT perempuan dan laki-laki hampir seimbang, maka perempuan juga menjadi perhatian lebih, ” pungkasnya
0 Komentar