Lebih lanjut
Hj. Masrura menuturkan kita di IWAPI
bicara pemberdayaan perempuan secara ekonomi, boleh dikatakan saya jujur tidak
pernah membuat stagment harus pilih capres 01 atau capres 02 atau harus pilih caleg
atau partai manapun .Kita netral tidak
berpolitik tapi kalau ada personal yang
mencalonkan diri jadi caleg yang silahkan saja.
Misalnya ketua DPC atau
anggotanya mencalonkan caleg, itu urusan personal.Tapi kadang tidak bisa memisahkan antara urusan politik dan organisasi IWAPI .Makanya
saya selaku Ketua Umum IWAPI belum
pernah di media sosial manapun, saya tidak
pernah menshare atau menyarankan memilih caleg atau capres manapun tandasnya.
Terkait
dengan Keterwakilan perempuan 30 % di Parlemen, banyak hal hambatannya sampai
saat ini belum memenuhi kuota 30%. Keterwakilan
Perempuan 30 % itu menurut saya tidak
gampang .Kenyataannya di lapangan tidak semudah membalikan tangan , banyak
perempuan yang terjun ke politik tapi tidak mudah untuk memenangkannnya butuh
berjuang ujarnya.
Keberadaan
kaum perempuan saat ini masih belum mendapat skala prioritas hal ini terlihat
dari daftar caleg , kita bisa lihat dari
no urut caleg saja kaum perempuan kadang di tempatkan di no 2 atau no buncit, jarang di tempatkan di no 1.
Saya menghargai
peran DP3AKB Jabar ataupun KPPPA RI memberikan penyuluhan sosialisasi atau program
yang mendukung perempuan untuk mempunyai
strategis ketika maju di Pileg atau
Pilkada , saya menghargai itu ujar Hj. Masrura.
Terkait
dengan jabatan kepala daerah yang dijabat oleh kaum perempuan, sangat
diapresiasi sekali dan ini merupakan suatu kebanggan bagi saya.Kepala daerah
yang dijabat perempuan DPC IWAPI nya mendapat perhatian , akan tetapi saya juga
tidak mengesampingkan kepala daerah yang dijabat oleh kaum laki-laki mereka
juga memberikan perhatiannya kepada DPC
IWAPI dan anggotanya.
Dengan
banyaknya anggota IWAPI yang terjun ke politik dan menjadi caleg. Harapannya
dengan Perempuan ikut caleg dan terpilih menjadi anggota Dewan, bisa membuat
Undang-undang untuk membuat Perda yang menguntungkan Kaum Perempuan
pungkasnya.(dh)
0 Komentar