BANDUNG.SWARAWANITA
NET. -Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan bahwa
kolaborasi sangat penting untuk mengembangkan teknologi dan inovasi penunjang industri.
Hal itulah yang membuat kolaborasi masuk dalam tiga konsep besar yang tertuang
dalam Lembaran Kota No. 2 Tahun 2019 perihal Usulan Rancangan Peraturan Daerah
Kota Bandung tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Bandung (RPIK) Tahun
2019-2039.
Wakil wali kota memaparkan hal itu saat
menyampaikan jawaban atas pandangan umum dewan terhadap Rancangan Peraturan
Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Bandung (RPIK) Tahun
2019-2039, di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (30/1/2019).
"Konsep yang akan ditempuh antara
lain melalui sinergisitas potensi dengan mengembangkan kolaborasi dan kerjasama
antar pemangku kepentingan. Hal tersebut tertuang pada salah satu strategi
mengembangkan jaringan kolaborasi pola kerjasama yang efektif," katanya.
Wakil wali kota menyampaikan, terdapat
tiga konsep besar yang tertuang dalam lembaran kota tersebut. Poin pertama
adalah, membangun kolaborasi antara Industri Kecil Menengah (IKM) dan industri
besar, pemerintah, akademisi beserta masyarakat.
Sebagai lanjutannya, dalam Raperda RPIK
juga dibangun sinergitas penelitian dan pengembangan teknologi. Sehingga pelaku
industri tidak sampai merosot lantaran kurang mampu mengikuti perkembangan
teknologi tercanggih dalam rangka menunjang proses produksi.
"Indikasi terkait strategi
tersebut satu pada bagian pengembangan teknologi inovasi dan kreativitas dengan
pengembangan kerjasama penelitian antar berbagai lembaga litbang dan industri.
Dengan target akhir berupa penguasaan teknologi baru secara mandiri serta komersialisasi,"
terangnya.
Wakil wali kota juga membeberkan
pentingnya pemetaan IKM di Kota Bandung, agar potensi industri bisa
dihitung secara jelas. Potensi industri di Kota Bandung sangat besar meskipun
masih berskala IKM. Sehingga perlu didorong agar bisa masuk ke jaringan
industri besar, baik berskala lokal, regional, nasional atau bahkan
internasional.
"Pengembangan perwilayahan
industri akan dilakukan melalui inisiasi kerjasama sentra IKM. Itu melibatkan
pemerintah, perguruan tinggi, lembaga litbang, industri besar dan Kadin dengan
target mewujudkan keterlbatan IKM dalam jaringan industri," ungkapnya.
Selebihnya, ia kembali mengutarakan
peran pemerintah dalam rangka memberikan fasilitas pengembangan bagi para
pelaku industri. Yakni, perlu adanya sarana dan prasarana untuk merangsang
industri bisa tumbuh dan berkembang secara pesat.
"Pengembangan IKM berbasis modern
dengan cara mengembangkan pusat pusat inkubasi dan co-working space. Itu juga
dengan melibatkan perguruan tinggi, pemerintah dan industri," katanya.
0 Komentar