BANDUNG.SJN COM, -DPRD Kota Bandung resmi mensahkan
Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembaangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018-2023 melalui Rapat Pariipurna
di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (20/2/2019).
Kini, konsep pembangunan Kota Bandung
untuk lima tahun ke depan ini tinggal diteruskan kepada Pemerinah Provinsi
(Pemprov) untuk proses evaluasi.
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial
memaparkan dalam RPPJMD 2018-2023 akan tetap menggenjot pembangunan di Kota
Bandung. Yakni dengan mengedepankan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
masyarakat serta pembangunan fisik infrastruktur.
Oded menerangkan, sisi humanis dan
agamis dari masyarakat Kota Bandung menjadi modal dasar untuk meningkatkan
kualitas SDM. Sehingga, menurutnya kemajuan Kota Bandung harus didukung dengan
kualitas masyarakatnya yang unggul dan kompetitif.
“Targetnya sesuai dengan visi kami
unggul, nyaman, sejahtera dan agamis dari delapan isu strategis dan lima misi
itu. Ke depan kami targetkan bahwa pertama membangun masyarakat humanis dan
agamis. Karena pembangunan sebuah kota lebih harus mengedepankan membangun SDM
berkualitas,” kata Oded usai rapat paripurna.
Kendatii mengedepankan pembangunan SDM,
namun Oded juga menegaskan dalam lima tahun ke depan Pemkot Bandung akan mengejar
pembangunan fisik besar-besaran. Utamanya, membuat pelbagai infrastruktur demi
mengentaskan masalah kemacetan. Di antaranyaa membangun jalan layang atau fly
over.
“Tapi bukan berarti kita menafikan
pembangunan lain yang bersifat fisik. Pembangunan infrastruktur juga akan kita
kejar ke depan. Kalau kemarin cuma satu, ke depan bisa lebih lah dua atau tiga
(fyover),” ungkapnya.
Untuk itu, Oded akan segera
berkoordinasi dengan sejumlah pihak demi kelancaran pembangunan jalan layang di
Kota Bandung. Dalam waktu dekat dia akan berkomunikasi dengan PT. Kereta Api
Indonesia (KAI) untuk berkoordinasi perihal rencana pembuatan jalan
layang di Andir karena melewati jalur kereta api.
Oded juga akan berkoordinasi dengan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Lantaran sebagian besar yang
merupakan proye infrastruktur ini tidak memungkinkan hanya mengandalkan biaya
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Hari ini dan besok ada pertemuan
intensif dengan instansi terkait, misalkan dengan PT. KAI, kan kalau fly over
di Andir itu harus komunikasi dengan mereka. Insya Allah berkomunikasi juga
dengan Bapenas,” ujarnya.
Oded melanjutkan, sejumlah proyek besar
tersebut bukan hanya meliputi pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum
saja. Namun, ada juga yang berkenaan dengan pelayanan publik serta kaitannya
perihal kesehatan masyarakat Kota Bandung.
Tak hanya itu, Oded memaastikan di 2019
ini akan kembali dibuatkan danau retensi di wilayah Gedebage. Pembuatan danau
retensi ini menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam rangka mengurangi
masalah banjir.
“Kalau kita bicara ke Bappenas kita
mengejar proyek besar yang tidak mungkin dengan APBD. Saya sudah diskusi insya
allah bisa membantu. Intinya saya terus bergerak mencari upaya meningkatkan PAD
kita dan dana anggaran dari pusat,” bebernya.
Selanjutnya, Oded juga menyatakan bakal
mempercepat pembuatan tol dalam kota North South Link (NS Link). Dia
menyebutkan peletakan batu pertama sebagai penanda awal pengerjaan proyek jalan
tol dalam kota ini berlangsung pada 19 Maret 2019. Itu akan dilakukan langsung
oleh Presiden Joko Widodo.
“Tahun ini mudah-mudahan ini program
pemerintah pusat dengan provinsi itu ada NS link. Saya sudah rapat dan
mengharapkan kalau bisa kalau administrasi dan segala macam sudah terpenuhi
diharapkan 19 Maret sudah groundbreaking untuk NS Link, nanti yang meresmikan
langsung Pak Presiden,” Oded menerangkan.
Meski berupaya keras menambah beragam
infrastruktur, namun Oded juga tetap berusaha agar meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk mengggunakan transportasi umum. Ia menyatakan Pemkot Bandung
akan memaksimalkan keberadaan bus kota. Apalagi setelah mendapatkan bantuan 15
unit bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada akhir 2018 lalu.
“Transportasi massal tahun ini kita
mendapatkan lagi mobil tambahan. Dan setiap tahun akan kita tambah. Jadi tetap
mengurai kemacetan kita dengan mengalihkan mobil kecil pada transportasi
massal,” katanya.
0 Komentar