BANDUNG.SWARAWANITA NET-Imlek
merupakan perayaan tahun baru seperti halnya pada perayaan tahun baru masehi
atau tahun baru hijriah dalam umat Islam. Tahun baru untuk warga Tionghoa ini
dirayakan setiap tahunnya, berdasarkan perhitungan kalender tahun China. Pada
perayaan ini banyak sekali tradisi yang dilakukan oleh orang-orang keturunan
Tionghoa.
Biasanya mereka
melakukan perayaan di rumah kerabat, di restaurant di kelenteng atau yang lebih
meriah di tempat-tempat keramaian. Setiap tradisi tersebut sebenarnya memiliki
makna tersendiri tidak sekedar memeriahkan saja. Apa saja tradisi pada perayaan
Imlek yang dilakukan orang-orang Tionghoa adanya kue keranjang makna nya kue
manis dibuat dari ketan artinya ketan itu lengket artinya kita harus bersatu
dan manis artinya selalu manis enak tidak pait.Adanya pernak-pernik merah simbol bahagia hangat suasana ramai. Hal ini dikatakan oleh Tjutju
Widjaya salah satu Pelukis dan Pemerhati Pendidikan di Kota Bandung,Selasa (5/2/2019).
Lebih
jauh Tjutju menuturkan bahwa Kita bukan percaya tahayul dengan membakar
uang-uang an akan mendatangkan rejeki
berlimpah, itu hanya salah satu simbol dan memberikan ampau untuk berbagi bagi sesama
itu semua dengan kerja keras artinya kita harus bekerja untuk mendatangkan
rejeki ujarnya.
Harapannya
Imlek membawa kedamaian bagi Negeri Indonesia. (dh)
0 Komentar