BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan ilmuwan di bidang
geografi untuk mengelola wilayah. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat
Uu Ruzhanul Ulum saat membuka Asean Geography Smart Competition 2019, di kampus
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Rabu (13/2/2019)
“Ilmu
geografi semakin dibutuhkan bukan hanya oleh para pelajar, namun juga
pemerintah, termasuk Pemprov Jabar,” kata Uu.
Menurut Uu,
sebuah kebijakan pemerintah selalu berhubungan dengan kondisi alam sekitar.
Untuk itu diperlukan tenaga profesional di bidang geografi.
“Kami
pemerintah juga membutuhkan ahli-ahli geografi, karena sebuah kebijakan
pemerintah selalu ada hubungan dengan kondisi alam sekitar. Jadi perlu tangan
terampil mengelola Jabar,” katanya.
Uu
mencontohkan, saat ini Pemprov Jabar tengah mengupayakan 12 daerah otonomi baru
rearu (DOB) di mana dalam penentuan ibu kotanya tidak bisa lepas dari ilmu
geografi.
“Supaya
daerah tersebut tidak kena bencana dan bisa bermanfaat sampai ratusan tahun
yang menentukan indikatornya, antara lain ilmu geografi,” ujarnya.
Sebagai
daerah strategis penyangga Ibu Kota, Jawa Barat saat ini hanya memiliki 27
pemerintahan daerah tingkat dua. Padahal penduduknya berjumlah hampir 50 juta.
“Salah satu
konsekuensinya bantuan APBN yang diterima lebih sedikit. Kami berusaha akan
melahirkan 12 DOB dan ini mutlak memerlukan ilmuan geografis, salah satunya,”
kata Uu.
Asean
Geography Smart Competition 2019 diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi (BEM HMPG) UPI. Ajang itu diikuti oleh
siswa SMU sederajat, mahasiswa dan guru se-Asia Tenggara. Kategori yang
diperlombakan antara lain olimpiade geografi untuk SMU/SMK sederajat, geotrek,
seminar untuk guru geografi SMU dan lomba karya tulis ilmiah nasional untuk
mahasiswa.
“Saya harap
para peserta ke depan berkontribusi membangun Jabar melalui ilmu geografinya,”
pungkasnya.
0 Komentar