BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Empat puluh delapan museum yang ada di jawa
barat akan kumpul di gedung sate untuk mengikuti museum festival dalam
rangka memeriahkan peringatan hut ke -1 museum gedung sate yang akan
berlangsung tanggal 15 dan 16 Maret 2019 yang akan dilaksanakan di Taman
halaman belakang Gesung sate.
Hal dikatakan Kepala Biro setda prov jabar Dr. Iip
Hidayat pada acara Japri (jabar punya informasi) didampingiKepala Bagian
Publikasi Peliputan dan Dokumentasi Sekretariat Daerah Jawa Barat, Azis
Zulficar di auditorium Museum Gedung Sate Jumat (8/3).
Museum se Jabar diundang untuk buka stand, karena Setda Prov
Jabar, ingin menjadikan HUT Museum Gedung Sate sebagai ajang silaturahmi museum
se Jabar, dalam rangka pelestarian cagar budaya.
"Kalau kita bicara museum, kita perlu banyak sosialisasi agar
masyarakat bisa lebih dekat lagi dengan museum, terutama milenial,"
kata IIp.
Ke-48 museum yang akan memeriahkan itu terdiri dari
Bogor (6 museum), Karawang (1 museum), Subang (3 museum), Indramayu (1 museum),
Sukabumi (3 museum), Cimahi (1 museum), Bandung (18 museum), Sumedang (1
museum), Garut (2 museum), Tasikmalaya (1 museum), Ciamis (2 museum), Kuningan
(2 museum), dan Cirebon (5 museum).
Sementara Kabag Publikasi Peliputan dan Dokumentasi
Setda Jawa Barat, Azis Zulficar mengatakan, Museum Gedung Sate meski
hanya memeiliki luas 500 meter persegi tetapi merupakan museum
percontohan, karena dia adalah museum pertama di Indonesia, yang lokasinya
menyatu dengan kantor pemerintahan. "Yang saya tahu, baru Gedung Sate,
jadi baru yang pertama," katatnya.
Mengingat status pionirnya itulah, jangan heran kalau kemudian
Museum Gedung Sate kedatangan tim dari Kementerian Risetdikti untuk studi
banding. "Mereka juga ingin membuat museum tentang iptek," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, sejak diresmikan jumlah pengunjung
Museum Gedung Sate sudah mencapai 146.200 pengunjung. "Itu yang terdaftar,
yang tidak terdaftar sebetulnya bisa lebih banyak lagi,".
Tidak hanya itu, Azis juga mengatakan ulang tahun Museum Gedung
Sate sendiri sebetulnya jatuh pada tanggal 8 Desember 2018, kemarin. Karena
satu dan lain hal, perayaannya baru bisa diadakan pada tanggal 15-16 Maret,
besok (DIE)
0 Komentar