KPPI JABAR SERUKAN KAUM PEREMPUAN PILIH CALEG PEREMPUAN



BANDUNG.SWARAWANITA NET. -KPPI Jawa Barat mengadakan acara Komunikasi Perempuan  Politik yang dihadiri oleh para Caleg dari 16 Partai Politik  yang diadakan di  Hotel Padma Preanger, Jl.Asia Afrikan Bandung.Rabu (6/3/2019). Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala DP3AKB Provinsi  Jawa Barat Ir. Poppy Sophia Bakur,M.EP,  Dihadiri oleh Ketua  DPD KPPI Prov.Jabar Dra.Hj.Ratnaningsih, MM, dengan menghadirkan narasumber Pakar Komunikasi Politik Suryadi Karim dan KPU Provinsi Jawa Barat.




Dalam pemaparannya Ketaua DPD KPPI Provinsi Jawa Barat Dra.Hj.Ratnaningsih, MM menuturkan Keberdaan KPPI sudah tersebar di 27 Kota/Kabupaten  se-Jawa Barat dan di setiap Kota/Kabupaten KPPI nya sangat eksis dan memang di tahun politik ini setiap Kota/Kabupaten harus ada caleg perempuannya dan itu semuannya tergabung dalam KPPI  ujarnya.




Jadi dengan keberadaan KPPI di 27 Kota/kab masing-masing calegnya dari 16 partai politik  x 50 = 800 sekian yang jadi berapa orang  tetap 50.Sementara ada peraturan di KPU penjabaran UU No 7 Tahun 2017 bahwa kuota perempuan itu minimal 30 %  mau jadi atau tidak harus memenuhi kuota 30% , bayangkan kalau partai politik asal-asalan hanya untuk memenuhi kuota keterwakilan perempuan 30%.
Acara Komunikasi Politik Perempuan ini bertujuan untuk memberikan semangat agar perempuan itu jangan kalah sebelum berperang , jadi motivasi harus diberikan kepada mereka , kemudian menghilangkan image tentang penomoran karena di dalam UU no 7 Tahun 2017 , sekarang ini nomor tidak berpengaruh , nomor urut  itu , sekarang dibalapkan sebanyak-banyaknya kita meraih suara, kalaupun kita mendapat no urut 1, tapi tidak ada pemilihnya mau apa tegas Hj.Ratna

Karena sekarang juga dalam pencoblosan, langsung mencoblos nama orangnya ., tidak hanya partai saja, karena kita semua berlomba  sebanyak-banyaknya , kita untuk meraih suara dan dicontohkan oleh Ibu Olla salah satu peserta Komunikasi Politik Perempuan , bahwa dia itu mendapat no urut 8 tetapi bisa jadi dan terpilih menjadi anggota DPRD , tetapi bisa jadi , kenapa bisa jadi padahal mendapat urut 8 karena kita untuk memiliki jaringan , semantara ibu olla itu 5 tahun yang lalu , bukan seperti sekarang aturannya ada payung hukumnya  yang jelas, ada pasal-pasalnya  itu sudah terjamin  , dan yang paling penting percaya diri, semangat , kemudian bisa bertempur dengan meraih sura sebanyak-banyaknya , jangan takut lagi sekarang intiminasi, money poltik semua sudah ada aturannya.

Lebih jauh Hj. Ratnaningsih yang maju menjadi caleg No 8 dari Partai Golongan Karya (Golkar)  dari Dapil Jabar 2 untuk DPRD Provinsi Jawa Barat., menegaskan perempuan harus mendukung lagi perempuan , karena selama ini ada stigma perempua itu kurang dipercaya oleh perempuan lagi , perempuan itu jealous kepada perempuan lagi ini memang terjadi, kalau perempuan maju yang mengomentari perempuan juga  bukan laki-laki , selama pradigma seperti itu masih ada dibenak perempuan ,itu tidak akan pernah maju-maju ujarnya.

Maka saya katakan main site segera dirubah berarti kita harus percaya kepada perempuan, kita menggalang persaudaraan antara perempuan dengan perempuan , beri dorongan untuk perempuan bukan jealous. Kita yakin perempuan –perempuan yang duduk di parlemen itu memperjuangkan perempuan.
Keberadaan KPPI di 27 Kaota /kab   dibagi 7 menjadi 4 angkatan , sangat menyenangkan setiap ketua KPPI di Kota/kabupaten  itu banyak wakil DPRD mereka banyak yang menduduki posisi penting , mereka didorong lagi Komunikasi Perempuan Politik di kota/kabupaten  melanjutkan  seperti di kata Bogor, kab Bogor, Kab Cianjur, Kota Bandung, Kab Pangandaran, Kota Banjar yang sudah melaksanakan  jadi ada semacam pembinaan Caleg di Kota/Kabupaten masing-masing dengan acara Komunikasi Politik Perempuan  biayanya dari APBD Kota/Kabupaten ujarnya.

Contohnya dari DPRD Provinsi  dengan mengawal Program DP3AKB, sudah bagus KPPI
KPPI  mendapat apresiasi dari pengamat komunikasi politik Karim Suryadi yang mengatakan Laki-laki tidak bisa berbuat seperti ini ngakurkeun partai politik sampai seperti ini , tidak mungkin hanya KPPI yang bisa, itu dari KPPI Provinsi dan KPPI Kota/Kab bisa bersatu.

Maka saya inginkan komuniaksi politik perempuan ini , setelah pemilu akan dievaluasi sejauhmana perjunagan mereka , hasilnya   apakah signifikan dengan perolehan suara atau tidak.
Dengan memberikan main site , memberikan motivasi saling memberi , mendukung ,mendorong dan menghilangkan jealous –jealous pada perempuan lain , inilah yang ingin saya terapkan pada mereka –mereka dari partai politik manapun, warna baju nya yang berwarna warni, kita tetap perempuan
Saya tegaskan  banyak yang teraniaya adalah perempuan , banyak masalah adalah perempuan , bukan hanya karena saya Ketua Forkomwil Puspa Jawa Barat .Orang-orang yang duduk di legislatif yang care pada perempuan lebih enak aturannya ada disana, anggrannya ada disana , program DP3KN Jabar  sudah bagus  perempuan sudah tergali perasaanyaAlhamdulillah tidak ada satu angkatan pun yang kosong, malah tiap angkatan kurang kursi saking membudaknya peserta , mereka memiliki animo yang sangat besar antara peserta yang satu dengan peserta yang lain saling rukun pungkasnya.



Posting Komentar

0 Komentar