BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Ada 56 penerbangan domestik Bandara Husein
Sastranegara Bandung dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)
Kertajati, Kabupaten Majalengka, pada 1 Juli 2019. Perpindahan operasional
penerbangan domestik itu sudah disepakati semua pihak, termasuk maskapai
penerbangan.
Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, Hery Antasari menegaskan, kebijakan tersebut
bukan pemindahan, namun penataan. Pasalnya, Kementerian Perhubungan
menginginkan adanya keseimbangan trafik untuk rute penerbangan di empat bandara
di bawah Angkasa Pura II yakni Husein Sastranegara, Halim Perdanakusuma,
Soekarno-Hatta, dan BIJB.
Bandara Kertajati
merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang diinisiasi oleh pemerintah
provinsi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah menginisiasi pembangunan
Bandara Kertajati sejak tahun 2003.
"Memang sempat
vakum sehingga tahun 2015 pemerintah pusat ikut terlibat. Kemudian, Bandara
Kertajati masuk sebagai proyek strategis nasional urutan ke-102," katanya
dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat (21/6/2019).
Hery melanjutkan,
bandara bernilai triliunan rupiah ini siap mengoperasikan 56 penerbangan pada 1
Juli mendatang. "Dari pemprov saja sudah dikucurkan Rp 2,6 triliun, belum
lagi dari pusat dan sindikasi juga masih berjalan. Intinya, Pemprov Jabar sudah
siap," ucapnya.
Kondisi Bandara
Husein Sastranegara masih layak, hanya saja sudah tidak bisa diperlebar hingga
3.000 meter. Hery menilai, penataan penerbangan ini justru dapat membuka
peluang bagi Bandara Husein penerbangan jarak pendek seperti ke Nusawiru,
Tasikmalaya, Cirebon, hingga ke Bandara Halim.
"Tentu
aksesibilitas menuju dari dan menuju ke Bandara Kertajati kita kebut agar bisa
berjalan optimal tanpa ada delay," ujarnya.
Bandara BIJB sempat
disebut-sebut sepi peminat karena jumlah penerbangan yang terbatas. Namun, Hery
menyebut bahwa pengajuan rute harus inisiatif dari pihak maskapai.
"Jadi, 1 Juli
itu merupakan batas akhir toleransi kesiapan maskapai. Karena setiap kebijakan
perlu kesiapan di lapangan," katanya.
Sementara itu Direktur PT Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB) M Singgih mengatakan sebanyak 12 perusahaan
transportasi siap melayani penumpang terkait pemindahan penerbangan dari
Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati,
Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Kami sudah sangat siap menyambut pemindahan penerbangan ini dan ada 12 perusahaan multimoda yang juga ikut dalam kontribusi penataan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati," kata Singgih
"Kami sudah sangat siap menyambut pemindahan penerbangan ini dan ada 12 perusahaan multimoda yang juga ikut dalam kontribusi penataan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati," kata Singgih
Lebih jauh Singgih mengatakan jika ada
peningkatan trafik penerbangan yang bagus pasca pemindahan tersebut maka tidak
menutup kemungkinan tiga tahun yang akan datang setelah proses operasional ini
Bandara Kertajati sudah bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD).
"Kita proyeksikan tahun 2021 sudah memberi kontribusi meski masih dengan jumlah terbatas," kata dia.
Sehingga, pihaknya mengajak masyarakat Jabar untuk menggunakan layanan penerbangan di Bandara Kertajati dan dengan pengalihan sekitar 60-70 persen trafik penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati ini maka masyarakat Jabar bisa menerima keuntungan.
"Saya mengajak kepada seluruh warga Jawa Barat, mari gunakan Bandara Kertajati sehingga masyarakat sudah memberikan PAD kepada Jawa Barat," kata dia.
"Dan saat ini jarak tempuh Bandung ke Kertajati 2-2,5 jam. Tapi, nanti akan lebih cepat lagi setelah Tol Cisumdawu dan kereta bandara rampung," lanjut Singgih.(die)
"Kita proyeksikan tahun 2021 sudah memberi kontribusi meski masih dengan jumlah terbatas," kata dia.
Sehingga, pihaknya mengajak masyarakat Jabar untuk menggunakan layanan penerbangan di Bandara Kertajati dan dengan pengalihan sekitar 60-70 persen trafik penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati ini maka masyarakat Jabar bisa menerima keuntungan.
"Saya mengajak kepada seluruh warga Jawa Barat, mari gunakan Bandara Kertajati sehingga masyarakat sudah memberikan PAD kepada Jawa Barat," kata dia.
"Dan saat ini jarak tempuh Bandung ke Kertajati 2-2,5 jam. Tapi, nanti akan lebih cepat lagi setelah Tol Cisumdawu dan kereta bandara rampung," lanjut Singgih.(die)
0 Komentar