BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal agar dapat mensikapi tantangan kekinian. Terutama untuk menyongsong era digitalisasi dan Artifisial Intelegence (AI) atau era Revolusi Industri 4.0. Hal itu ditegaskan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan pada acara Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 tingkat Provinsi Jawa Barat di GOR Sabilulungan Kabupaten Bandung, Jumat 26JULI 2019.
Di
acara yang dihadiri Deputi bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati,
Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, para Bupati dan Walikota se-Jawa
Barat, dan insan Gerakan Koperasi Jawa Barat, Prof Rully mengungkapkan,
tantangan baru yang dihadapi dunia perkoperasian tidak hanya sekadar mengubah
cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata,
namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola.
“Untuk itu, koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem
kepranataan yang sudah berjalan selama ini”, tandas Prof Rully.
Hal
itu dilaksanakan untuk mendorong koperasi dapat beradaptasi dan bertransformasi
dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. “Insan koperasi
disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk
menata organisasi dan strategi bisnisnya. Karenanya
koperasi harus memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform
e-commerce, aplikasi retail online dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis
lainnya,” jelas Prof Rully.
Untuk
itu, menurut Prof Rully, Gerakan Koperasi dapat merangkul generasi milenial
yang saat ini jumlahnya mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia.
dengan tagline “Jabar Juara Lahir Bathin”.
“Upaya
itu kita lakukan karena kami ingin menjadikan koperasi di Jawa Barat menjadi
juara. Pemprov Jabar juga mengupayakan satu desa satu produk unggulan dengan
legalitasnya koperasi,” kata Uu Ruzhanul.
Sementara
Ketua Dekopinwil Jawa Barat Mustofa Jamaludin merasa bangga karena pemerintah
selalu hadir untuk mengembangkan koperasi di Jawa Barat. “Koperasi jangan hanya
ada di dalam tulisan, tapi juga harus bermanfaat bagi masyarakat,” pinta dia
seraya menyebutkan, koperasi adalah urusan wajib, bukan urusan pilihan bagi
pemerintah baik pusat, pemda tingkat I maupun tingkat II.
Bupati Bandung Dadang M Nasser juga mengungkapkan,
Kabupaten Bandung telah muncul para pelaku UKM. Kabupaten Bandung juga telah
memiliki nomenklatur tunggal Dinas Koperasi dan UkM, sehingga pada peringatan
Harkopnas di Banyumas 12 juli lalu mendapat penghargaan bersama Kota Bogor dan
Kota Sorong.
Acara
juga dimeriahkan dengan Jabar Expo koperasi syariah, seminar, ziarah ke taman
makam tokoh koperasi Jabar dan lain-lain. Berbagai produk seperti: makanan dan
minuman olahan, handicraf produk UKM dari berbagai daerah di Jawa Barat
Dalam
kesempatan yang sama, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa Pemprov Jawa Barat
begitu konsen terhadap pengembangan koperasi. Beberapa waktu lalu, telah
dilakukan pelatihan perkoperasian di Kota Bandung, menggaungkan gerakan
koperasi (die)
0 Komentar