KAB BDG.SWARAWANITA NET,-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Tim Pembina
Kabupaten Bandung Sehat menyatakan pada tahun 2019 ini, Kabupaten Bandung siap
meraih Swasti Saba Wistara.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Bandung selaku Wakil Ketua Tim Pembina Kabupaten Bandung Sehat,
drg.Grace Mediana Purnami, M.Kes menjelaskan Swasti Saba Wistara merupakan
suatu penghargaan dengan level tertinggi dari Program Kabupaten/Kota Sehat.
Program tersebut, kata Grace Mediana
telah diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
Nomor: 34 Tahun 2005 Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota sehat.
Persiapan menuju Wistara tahap I ini,
lanjut Grace ada tujuh tatanan yang menjadi indikator penilaian untuk model
Kabupaten Sehat. Namun Kabupaten Bandung dalam hal ini akan mengikuti enam
tatanan saja.
“Walaupun hanya mengikuti enam
tatanan, tapi aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membolehkan kita untuk
bisa menuju Wistara dengan enam tatanan saja. Dengan syarat 60 persen dari jumlah
desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Bandung harus bebas Buang Air Besar
Sembarangan (BABS),” ucap Grace Mediana disela-sela kegiatan Binaan Wilayah
(Binwil) di Aula Kantor Kecamatan Cicalengka, Selasa (30/07).
Jelang verifikasi lapangan yang akan
dilakukan oleh Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Pusat pada akhir
Agustus nanti, Grace mengatakan pihaknya telah mempersiapkan beberapa lokasi
khusus (lokus) yang tersebar di tujuh kecamatan, meliputi Kecamatan Cicalengka,
Nagreg, Soreang, Ibun, Cangkuang, Katapang dan Kecamatan Banjaran.
Lebih jauh, Grace memaparkan,
pihaknya menetapkan untuk tatanan Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan
Pelayanan Transportasi, lokusnya berada di Terminal Cicalengka, Taman
Pangulinan Cacah Menak Taman Edukasi Lalu Lintas Sabilulungan (Pacantells) di
Kecamatan Katapang dan Car Free Day di Kecamatan Soreang.
Sedangkan untuk tatanan Kehidupan
Masyarakat Sehat dan Mandiri, dipilih Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Asri
yang berlokasi di Desa Nagrog Cicalengka.
“Untuk tatanan lainnya seperti
tatanan Sosial yang Sehat, kita pilih Panti Rehab Bumi Kaheman yang berlokasi
di Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang dan inovasi Sistem Layanan Rujukan
Terpadu (SLRT) Kecamatan Soreang. Tatanan lainnya yakni Pemukiman Sarana dan Prasarana
Sehat, kita lokuskan pada hunian warga Desa Nagrog, sementara untuk kawasan
sekolahnya, dilokuskan di SMPN 1 Cicalengka, dan Puskesmas Sawah Lega
Cicalengka dijadikan lokus untuk kawasan Sarana Kesehatan,”paparnya.
Grace melanjutkan, untuk tatanan Ketahanan
Pangan dan Gizi, berlokus di Kecamatan Nagreg. Terakhir untuk tatanan
Pariwisata Sehat, dilokuskan di kawasan Kawah Kamojang di Kecamatan Ibun, dan
Rumah Makan Darmaga Sunda di Kecamatan Nagreg.
Verifikasi yang akan dilakukan Tim
Pusat nanti, ungkap dia untuk memastikan kesiapan hasil pembinaan setiap lokus
yang dilakukan pihaknya. “Kami berupaya agar semua bisa berkontribusi optimal
sehingga harapan untuk bisa meraih Swasti Saba Wistara bisa terwujud,”
pungkasnya pula.
Pada kesempatan itu, Ketua Forum
Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) Hj.Kurnia Agustina Dadang M.Naser mengajak semua
masyarakat Kabupaten Bandung untuk ikut berperan dan terlibat dalam mendukung
pencapaian penghargaan itu. Cara yang paling sederhana menurutnya adalah
bagaimana masyarakat bisa berperilaku sehat.
Bagi pihaknya sendiri, ujar Kurnia
untuk menciptakan prilaku dan pola hidup masyarakat yang sehat, Ia gencar
mengkampanyekan gerakan Bersih, Nyaman, Aman dan Sehat (Bernas), dalam menjaga
lingkungan dimanapun berada. Seperti di perkantoran, sekolah, rumah, puskesmas,
tempat bermain ataupun tempat lainnya.
“Saat ini, kita juga tengah gencar
mengkampanyekan gerakan pengurangan sampah plastik. Di setiap kegiatan,
dimanapun, upayakan bawalah tumbler atau botol minuman. Melalui gerakan ini,
kita berharap bisa membantu pemerintah daerah dalam menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk membatasi penggunaan plastik”, tuturnya pula.
0 Komentar