BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Sebanyak 80
orang/lembaga menerima piagam penghargaan masyarakat berprestasi/teladan
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat 2019 dalam rangka Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI).
Di awali dengan apresiasi dari Gubernur Jawa
Barat (Jabar) Ridwan Kamil kepada para penerima penghargaan lewat dua pantun.
“Ada Neng Ita belanja terasi,
Terus ke pasar membeli ikan patin,
Bersama para teladan yang berprestasi,
Maka Jabar akan juara lahir dan batin,"
ucap Emil --sapaan Ridwan Kamil.
“Dan ini pantun untuk para teladan yang punya
mantan,” katanya.
“Ada kiriman mantan berupa surat,
Isinya curhat meni kasuat-suat,
Bersama para teladan Jawa Barat,
Kita wujudkan SDM kuat, cermat dan hebat,”
tambah Emil di acara penyerahan piagam penghargaan Pemdaprov Jawa Barat di Aula
Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (16/8/19).
Emil pun berpesan kepada para teladan untuk
bisa bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat lain dalam membangun
Indonesia dan Jawa Barat. Karena, diprediksi Indonesia akan menjadi negara
adidaya pada 2045 dengan syarat ekonomi stabil, SDM kompetitif, dan demokrasi
yang kondusif.
Untuk itu, Emil meminta para teladan Jawa
Barat bisa menjadi contoh dan membagi ilmunya kepada masyarakat lain. Dengan
begitu, akan tercipta teladan-teladan lain di masyarakat. Dia pun berharap para
teladan bisa menjadi partner dalam membangun Jabar.
“Tapi kalau kita tidak mau berbagi ilmu dan
kehebatannya, maka jangan bermimpi anak cucu kita hidup di Indonesia yang
maju,” ujar Emil.
“SDM ini menjadi wajah Jawa Barat harus siap
menghadapi tentang masa depan 4.0. Makanya hal-hal tersebut datang dari grup
ini (para teladan Jabar) yang akan saya jadikan partner dalam memajukan SDM
Jawa Barat,” tambahnya.
Adapun, pemberian penghargaan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda
Kehormatan, serta Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 tahun 2016
tentang Pemberian Penghargaan Kepada Seseorang atau Badan yang Telah Berjasa
Kepada Daerah Provinsi Jawa Barat.
Plt. Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan
Sosial (Yanbangsos) Sekretraiat Daerah Provinis Jawa Barat Dani Ramdan
menjelaskan, maksud pemberian penghargaan ini yaitu untuk memberikan motivasi
kepada masyarakat yang telah berkontribusi dan berjasa dalam bidangnya terhadap
pembangunan di Jawa Barat.
“Dalam kaitan itu pemerintah daerah memberikan
penghargaan kepada masyarakat berprestasi kepada perorangan maupun lembaga yang
telah menunjukkan prestasi dan sumbangsih yang berharga bagi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya,” tutur Dani.
Berikut daftar nama masyarakat berprestasi
penerima piagam penghargaan Pemdaprov Jawa Barat dalam rangka HUT ke-74 RI
tahun 2019:
RUMPUN KETENAGAKERJAAN
1. Wiwin Witono, Pekerja Teladan Sektor Jasa
dan Pelayanan dari PT Jasa Marga (Persero) Kabupaten Cirebon;
2. Deni Rustiawan Efendi, Pekerja Teladan
Sektor Jasa dan Pelayanan dari PT Potensi Pola Augusta, Kabupaten Sukabumi;
3. Toto Heryanto, Pekerja Teladan Sektor Jasa
dan Pelayanan dari Perhutani KPH Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya;
4. Agus Suhayat, Pekerja Teladan Sektor Padat
Karya dari PT Eksonindo Multi Product Industri, Kabupaten Bandung;
5. Dwi Endah Wuryani, Pekerja Teladan Sektor
Padat Karya dari PT Garuda Food Putra Putri Jaya, Tbk., Kabupaten Sumedang;
6. Ismail Jauhari, Pekerja Teladan Sektor
Padat Karya dari PT Changshin Reksa Jaya, Kabupaten Garut;
7. Asep Kurnia, Pekerja Teladan Sektor
Manufactur dari Indo Korsda, Tbk., Kabupaten Bogor;
8. Ma'sum Al Asyhar, Pekerja Teladan Sektor
Manufaktur dari PT Taiso Pharmaceutical Indonesia, Kota Depok;
9. Ade Miftahudin, Pekerja Teladan Sektor
Manufactur dari PT Indolakto Cicurug Susu, Kabupaten Sukabumi;
10. Aan Andaya, Mediator Hubungan Industrial,
Kabupaten Majalengka;
11. Restuning Pangestuti, Mediator Hubungan
Industrial , Kabupaten Subang;
12. Muhammad Wildan Jusal, Mediator Hubungan
Industrial , Kota Depok;
RUMPUN PENDIDIKAN
13. Casmini, Guru SMA Berprestasi dari SMA
Negeri 1 Sukaresmi, Kabupaten Cianjur;
14. Erni Wardhani, Guru SMK Berprestasi dari
SMK Negeri 1 Cianjur, Kabupaten Cianjur;
15. Yeni Gantini, Kepala SMA Berprestasi dari
SMA Negeri 3 Bandung, Kota Bandung;
16. Popon, Guru Sekolah Luar Biasa Kreatif
dari SLB YKS 1 Majalaya, Kabupaten Bandun;
17. Abdul Rohman, Guru SPPI Pendidikan
Menengah daei SMA Inklusi School of Human, Kabupaten Bekasi;
18. Juanita Nurul Rasyidah, Guru SDLB
Berprestasi dari SLB negeri Ciamis, Kabupaten Ciamis;
19. Iyos Ruswita, Guru SMPLB Berprestasi dari
SLB Adhitya Soreang, Kabupaten Bandung;
20. Dede Iwan Robian, Kepala TK Berprestasi
dari TK An Nahl, Kota Bandung;
21. Elin Ruslina, Kepala SD Berprestasi dari
SD Negeri 4 Mekar Galih, Kabupaten Garut;
22. Budi Suhardiman, Kepala SMP Berprestasi
dari SMP Negeri 2, Kabupaten Garut;
23. Anne Sukmawati KD, Kepala SMK Berprestasi
dari SMK Negeri 11, Kota Bandung;
24. Henny Haeriny, Kepala SLB Berprestasi dari
SLB C Dharma Wanita, Kota Bogor;
25. Budi Iskandar, Pengelola TBM GTK Paud
Dikmas dari TBM AIUEO, Kabupaten Garut;
26. M Wisnu Suhandhani, Pengelola PKBM GTK
Paud Dikmas dari PKBM Taman Sekar, Kota Bandung;
27. Ika Karniati Sardi, Sekolah Sehat Tingkat
SMA/SMK dari SMKN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis;
28. H. Warsadi, Sekolah Sehat Tingkat SMP dari
SMP Negeri 5 Tanah Sareal, Kota Bogor;
29. Asep Dani Mardiani, Sekolah Sehat Tingkat
SD dari SD Terpadu Krida Nusantara, Kota Bandung;
30. Meiliana Tandani, Sekolah Sehat Tingkat TK
dari TK Joy Kids Nasional, Kota Tasikmalaya;
31. Supriyatna, Duta Perpustakaan Jawa Barat
dari Kabupaten Karawang;
32. Pelangi, Duta Perpustakaan Jawa Barat dari
Kota tasikmalaya;
33. Dian Arya Susanti, Pustakawan Berprestasi
dari Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung;
34. SMA Negeri 3 Sukabumi, Perpustakaan
Sekolah Terbaik dari SMA Negeri 3 Sukabumi, Kota Sukabumi;
35. Perpustakaan Percis, Perpustakaan
Desa/Kelurahan dari Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi;
36. Vasya Febrian Al Khairi, Story Telling
dari Kabuoaten Kuningan;
RUMPUN KESEHATAN
37. Tengku Yenni F, Dokter Teladan dari
Puskesmas Kedung Badak, Kota Bogor;
38. Annisa Pristiani, Dokter Gigi Teladan dari
Puskesmas Cugenang, Kabupaten Cianjur;
39. Iyon, Perawat Teladan dari Puskesmas
Anggadita, Kabupaten Karawang;
40. Kokom Komalasari, Bidan Teladan dari
Puskesmas Kesambi, Kota Cirebon;
41. Yadi Supriyadi, Tenaga Kesehatan
Lingkungan dari Puskesmas Cikampek Utara, Kabupaten Karawang;
42. Wike Widuri, Tenaga Kesehatan Masyarakat
dari Puskesmas Jomin, Kabupaten Karawang;
43. Ani Nuraeni, Tenaga Gizi (Nutrisionis)
dari Puskesmas Ciranjang, Kabupaten Cianjur;
44. Mamat Rahmat, Apoteker Teladan dari
Puskesmas Jepara, Kabupaten Kuningan;
45. Windy Ernawaty, ATLM dari Puskesmas Tanah
Sareal, Kota Bogor;
RUMPUN PERTANIAN
46. Poktan Tani Mulya, Kelompok Tani Teh
Berprestasi dari Kabupaten Bandung ;
47. Enung Sumartini, Pelaku Agribisnis
Berprestasi dari Kabupaten Garut;
48. H. Kurnia DM, Pendamping Petani
Berprestasi dari Kabuoaten Bandung Barat;
49. Asep Subagja, Fasilitator Daerah
Berprestasi dari Kabuoaten Bandung;
50. Miftahudin Shaf, Wirausahawan Muda
Berprestasi dari Kabuapten Subang;
51. H. Supriatna Dinuri, Penangkar Benih Kopi
Berprestasi dari Kabupaten Bandung;
52. H. Asep Rohman, Tokoh Petani Peduli
Lingkungan dari Kabupaten Bandung;
53. Evrina Budiastuti, Penyuluh Pertanian
Berprestasi dari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor;
54. Iip Irpan, Petani Berprestasi dari Desa
Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Tasikmalaya;
55. Feri Iskandar, Pelopor Bidang Pangan dari
Kabupaten Majalengka;
56. Bambang Surya Atmaja, Pelopor Sumber Daya
Alam dan Lingkungan dari Kabupaten Majalengka;
57. Dede Rustaman, Penyuluh Kehutanan dari
Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII, Kabupaten Kuningan;
58. Aen, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat
dari Desa Karang Sari, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan;
59. Hegar Sari 2 (Saryu Sunarya), Kelompok
Tani Hutan dari Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran;
60. Uden Suherlan, Kader Konservasi Alam dari
Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur;
61. Jayanis Karikal, Kelompok Pecinta Alam
dati Desa Kalimanggis Kulon, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan;
62. Uuh W Helmadi, Desa/Kelurahan Peduli
Kehutanan dari Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung;
RUMPUN AGAMA
63. H. Deni Firman Nurhakim, Kantor Urusan
Agama Teladan dari Kabupaten Karawang;
64. Ida Widaningsih, Penyuluh Agama Islam
Non-PNS dari Kabuapten Bogor;
65. H. Dadang Komarudin, Penyuluh Agama Islam
Fungsional dari Kota Bandung;
RUMPUN PEMERINTAHAN
66. Popong Warliati Nuraeni, Pelayanan
Administrasi Kependudukan dari Kota Bandung;
67. H. KMS Zulkifli, Pelayanan Administrasi
Kependudukan dari Kabupaten Kuningan;
68. H. Salimin, Pelayanan Administrasi
Kependudukan dari Kabupaten Bandung;
69. Desa Cibeureum, Desa Teladan Berprestasi
dari Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung;
70. Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kelurahan
Teladan Berprestasi dari Kecamatan Cipayung, Kota Depok;
RUMPUN SOSIAL
71. Yayat Hidayat, Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan dari Kabupaten Majalengka;
72. Saptaji, Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan Teladan dari Kota Sukabumi;
73. Yayah Rokayah, Pekerja Sosial Masyarakat
Teladan dari Kabupaten Bandung;
74. Dede Sumarni, Pekerja Sosial Masyarakat
Teladan dari Kota Banjar;
75. Yayasan/LKS Al Fajar Bersinar, Lembaga
Kesejahteraan Sosial Teladan dari Kabupaten Bekasi;
76. YPLB Nusantara, Lembaga Kesejahteraan
Sosial Teladan dari Kota Depok;
77. Karang Taruna Genta Saba Nusa, Karang
Taruna Teladan dari Kabupaten Kuningan;
78. Karang Taruna Bhakti, Karang Taruna
Teladan dari Kota Bandung;
RUMPUN PERHUBUNGAN
79. Yayan Mulyana, Awak Angkutan Umum Teladan
dari Kabupaten Bandung; dan
80. Yanyan Viana, Awak Angkutan Umum Teladan
dari Kabuapten Sumedang.
Sekolah & Desa Teladan
Salah satu penerima penghargaan, Meiliana
Tandani, menuturkan bahwa dirinya merasa bahagia mendapat penghargaan dari
Gubernur Jawa Barat. Meiliana adalah Kepada Sekolah TK Joy Kids Nasional, Kota
Tasikmalaya dan mendapat penghargaan kategori Sekolah Sehat Tingkat TK.
Meiliana mengaku bahwa sekolahnya memang
berbeda dengan sekolah lain karena tidak hanya menekankan kecerdasan dalam
proses belajar mengajarnya, tapi juga karakter dan kesehatan.
“Sekolah kami bukan hanya menekankan
kecerdasan tapi karakter dan kesehatan. Jadi, di kita ada tiga rapor, rapor
biasa, rapor kesehatan, dan rapor karakter,” ucap Meiliana.
“Dan kita banyak kerja sama dengan puskesmas,
rumah sakit, dan klinik kesehatan,” imbuhnya.
Untuk itu, kesehatan menjadi bagian dari
penilaian siswa dan kurikulum di TK Joy Kids Nasional. Meiliana pun membuka
diri untuk sekolah lain yang ingin belajar ke sekolahnya.
“Kami akan membuka sekolah-sekolah lain untuk
belajar dan saya pun siap untuk kita berbagi ilmu. Dan sudah ada beberapa
sekolah yang sering datang ke sekolah kami,” ucapnya.
Sementara penerima penghargaan lain, yakni
Desa Cibeureum sebagai Desa Teladan Berprestasi dari Kecamatan Kertasari
Kabupaten Bandung. Kepala Desa Cibeureum Epi Nur Taufik Hidayat merasa
bersyukur mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.
“Kami berbahagia sekali, karena kami dari desa
yang ada di pelosok bisa mendapat piagam penghargaan sebagai Desa Teladan
Berprestasi dari Bapak Gubernur Ridwan Kamil,” ucap Epi.
Epi pun bercerita bahwa desanya telah
melakukan berbagai inovasi melalui teknologi digital, khususnya di bidang
pelayanan publik. Hal ini sejalan dengan program Pemdaprov Jabar yang ingin
memajukan desa melalui digitalisasi.
“Kami punya perpustakaan digital dan hampir
semua yang kami lakukan di kantor desa itu menggunakan digital, seperti
pelayanan desa itu kami sudah online tidak lagi manual,” tuturnya.
Epi pun berharap penghargaan tersebut bisa
menjadi motivasi bagi perangkat dan masyarakat Desa Cibeureum agar lebih maju
lagi.
"Mudah-mudahan penghargaan ini menambah
semangat kami dan juga bisa dijadikan contoh bagi desa yang lain, supaya siap
maju berkompetisi, berprestasi sesuai dengan harapan pemerintah,” harap Epi.
“Dan Alhamdulillah, saat ini sudah ada
beberapa desa yang melakukan studi banding ke desa kami. Kami berbagi ilmu tentang
bagaimana membangun desa digital dan membangun pelayanan yang optimal,”
tutupnya.
0 Komentar