Mahasiswa Psikologi UPI Menyelenggarakan Pendidikan Tanggap Bencana Dalam Rangka Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) di Gunung Halu Kab.Bandung Barat


KBB.SWARAWANITA NET,-Sebanyak 56 mahasiswa,Psikologi UPI diberangkatkan menuju Desa Sirnajaya, Kecamatan GunungHalu, Kabupaten Bandung Barat untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M). Yang diadakan dari Tanggal 14-18 Agustus 2019.Upacara pemberangkatan dan pelepasan dilaksanakan di depan Museum Pendidikan Nasional UPI, dengan dihadiri oleh Dr. Sri Maslihah, M.Psi., Psikolog selaku Ketua Departemen Psikologi UPI.
Diawali dengan laporan dari Ketua Pelaksana P2M, Billy Akbar R., kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Departemen Psikologi UPI. Pada sambutannya,ibu Sri Maslihah menekankan bahwa pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa psikologi jangan sekadar berkegiata nsosial di masyarakat, tetapi harus bisa mengaplikasikan konsep-konsep psikologi dalam kehidupan masyarakat.
"Sekarang waktunya pelajaran yang sudah di dapat di kelas diimplementasikan kemasyakarat, seperti aspek emosi, kognitif, dan aspek-aspek psikologi lainnya". Beliau menuturkan bahwa dalam kegiatan P2M ini mahasiswa diharapkan dapat memberI Kesan emosional yang positif, sehingga kegiatan menjadi momen yang bermakna dan dikenang oleh masyarakat .
Kegiatan ini merupakan program tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Psikologi UPI sebagai upaya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam periode 3 tahun terakhir, Pengabdian Pada Masyarakat BEM dilaksanakan di desa yang sama yaitu  Desa Sirnajaya, GunungHalu Kabupaten Bandung Barat. Sesua ivisiU PI sebagai Universitas“pelopor dan unggul”, kegiatan P2M tahun ini fokus pada bidang pendidikan. Salah satuk egiatan yang dilakukan adalah pendidikan tanggap bencana. Sebagai bentuk antisipasi masyarakat dalam menghadapi bencana yang muncul, kegiatan pendidikan tanggap bencana mulai mendapat perhatian dari perspektif psikologis. Selain memberikan edukasi tentang perilaku kesiapsiagaan masyarakat, kegiatanini juga memberikan edukasi tentang  penanggulangan atau proses pemulihan aspek psikologis-sosial. Hal ini menjadi penting untuk terus dikembangkan secara praktis di lapangan. Selain kegiatan pendidikan tanggap bencana, mahasiswaP sikologi UPI juga melaksanakan kegiatan peringatan hari kemerdekaan sebagai bentuk pendidikan nasionalisme serta pendidikan pola hidupb ersih dan sehat melalui edukasi cara menyika tgigi yang baik dan benar bagi anak-anak dan menanamkan sikap peduli kebersihan di lingkungan.


Kepala DesaSirnajaya, Bapak Jajat S., menyambut baik program pengabdian ini. Dalam sambutannya di Balai Kecamatan GunungHalu, beliau berharap para mahasiswaP sikologi UPI juga dapat terlibat dalammisi penyelesaian masalah yang sering terjadi di Desa Sirnajaya. Masalah yang menjadi fokus utama di desaini adalah pencemaran pada saluran irigasi yang juga menjadi sumber air untuk keperluan masyarakat.


Salah satu target yang ingin dicapai adalah ODF (Open Defecation Free) yaitu kondisi dimana setiap individu dalam suatu komunitas tidak buang air besar sembarangan. Bapak Kepala Desa berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, sehingga terhindardari berbagai macam penyakit. Beliau berharap mahasiswa Psikologi UPI dapat memberikan pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat secara kontinu. “Semoga hadirnya kalian disini membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Bapak Jajat.
#CeriaMengabdiBersamaPsikologi


Posting Komentar

0 Komentar