BANDUNG.SWARAWANITA NET,- Gubernur Jawa Barat (Jabar)
Ridwan Kamil memimpin upacara penurunan bendera merah putih atau Gelar Senja di
Lapangan Gasibu Kota Bandung, Sabtu (17/8/19) pada pukul 17:00 WIB.
Menurut Emil --sapaan akrab
Ridwan Kamil, upacara yang dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai
instansi serta disaksikan ratusan masyarakat ini merupakan tradisi positif yang
harus selalu dilakukan setiap tahun pada peringatan kemerdekaan RI.
Bendera merah putih, lanjut Emil,
harus dihormati sehingga usai dikibarkan perlu dikembalikan ke posisi semula
dalam upacara penurunan yang khidmat.
"Karena bendera (merah
putih) sangat dihormati, maka harus kembali ke posisinya semula," kata
Emil.
Saat ini, bendera pusaka yang
dikibarkan dalam upacara tingkat provinsi ini berusia 50. Emil menambahkan,
tahun inilah kali terakhir bendera tersebut dikibarkan.
"Ini bendera pusaka, usianya
sudah 50 tahun dan ini tahun terakhir kami pergunakan. Akan digantikan oleh
bendera baru yang dikirim nanti oleh Sekretariat Negara," ujar Emil.
Upacara Gelar Senja sendiri
menjadi acara penutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74
Republik Indonesia tingkat Jabar. Emil pun berharap perayaan tahun ini
memberikan semangat kepada masyarakat bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka
dan akan menjadi bangsa adidaya di tahun 2045 dengan SDM unggul dan semangat
Jabar Juara Lahir dan Batin.
"Mudah-mudahan diakhiri juga
dengan semangat berbangsa Tanah Air yang kuat dari masyarakat," harap
Emil.
Dalam Gelar Senja juga
ditampilkan sejumlah atraksi budaya dari berbagai etnis sebagai wujud
keberagaman budaya dan kreasi di Tanah Pasundan.
"Saya sangat bangga tadi ada
perwakilan masyarakat Hindu di Jabar menampilkan tarian kolaborasi budaya Bali
dan Sunda, ada juga sisingaan, manuk-manukan. Ini menunjukan Jabar sangat
kreatif dengan keberagaman budayanya yang damai," tutup Emil.
0 Komentar