BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung terus
berupaya mendorong peningkatan mutu pendidikan. Di antaranya mengucurkan
anggaran untuk beragam pelatihan bagi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan sebesar Rp2 miliar dan sertifikasi guru sebesar Rp1,3
miliar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK) Disdik Kota Bandung, Edy
Suparjoto di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Selasa (12/11/2019).
“Pertama untuk kualifikasi satu tahun, 150 orang untuk penyelesaian
studi yang belum S-1. Karena memang wajib itu tuntutan undang-undang
guru wajib S-1. Disdik menganggarkan Rp 15 juta per orang bagi 150 orang
guru untuk meningkatkan kualifikasinya,” kata Edy.
Edy mengakui, masih banyak guru yang belum sesuai standar
kualifikasi. Sehingga Disdik Kota Bandung perlu mendorong para guru
memperbaiki mutu pendidikannya. Berdasarkan data, guru negeri itu ada
sebanyak 600 yang belum sarjana. Sedangkan guru swasta ada 3.500 yang
belum sarjana.
“Tahap demi tahap prioritas untuk pelaksanaan kualifikasi itu dilaksanakan untuk PNS dulu,” akunya.
Selain jenjang pendidikan, Edy menambahkan bahwa kualifikasi guru di
Kota Bandung juga masih banyak yang belum tersertifikasi. Hal ini turut
menjadi fokus Disdik Kota Bandung untuk memfasilitasi tenaga pendidik.
“Kedua sertifikasi, bagian dari hal wajib yang harus dimiliki guru
untuk menjadi seorang pendidik. Masih banyak yang belum kita mendapatkan
sertifikasi. Anggarannya pun kita dukung cukup besar, sekitar Rp1,3 M,”
ujarnya.
Edy mengungkapkan Disdik Kota Bandung juga turut mendorong
peningkatan kompetensi melalui beragam pelatihan. Tahun ini, Disdik
menganggarkan Rp 2 miliar untuk peningkatan kompetensi bagi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
Edy memastikan, pelatihan diberikan sesuai kebutuhan di lapangan yang
diintegrasikan dengan peningkatan mutu pelayanan pendidikan.
“Pelatihannya tergantung assessment. Kita melakukan tes yang disebut
uji pemetaan pemenuhan kebutuhan pelatihan. Jadi kami tidak asal
memberikan pelatihan, semua berdasarkan kebutuhan,” katanya.
0 Komentar