Adanya program Sekolah Ramah Anak dari Pemdaprov Jabar yang saat ini sudah berbasis sekolah dan menunjang terhadap kondisi yang diinginkan dalam sekolah ramah anak. Sekolah ramah anak juga merupakan salah satu indikator penting dalam Kabupaten/Kota Layak Anak, sehingga terwujud Provinsi Jawa Barat Layak Anak.Selaras dengan Program Pemdaprov Jawa Barat Menuju Jabar Juara Lahir Bathin.Hal ini dikatakan Kepala DP3AKB Jawa Barat Poppy Sophia Bakur usai menghadiri Deklarasi Program Sekolah Ramah Anak (SRA), Sekolah Berintegritas dan Sekolah Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (SeBaTIK), di SMA Negeri 1 Bandung, Kota Bandung, Selasa (5/11/19).
Lebih jauh Poppy menuturkan bahwa Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.
Disebutkan di atas salah satunya adalah berpartisipasi yang dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan didengarkan suaranya. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial,serta mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak.
Dalam usaha mewujudkan Sekolah Ramah Anak perlu didukung oleh berbagai pihak antara lain keluarga dan masyarakat yang sebenarnya merupakan pusat pendidikan terdekat anak. Lingkungan yang mendukung, melindungi memberi rasa aman dan nyaman bagi anak akan sangat membantu proses mencari jati diri. Kebiasaan anak memiliki kecenderungan meniru, mencoba dan mencari pengakuan akan eksistensinya pada lingkungan tempat mereka tinggal.
Guna merealisasikan Sekolah Ramah Anak, diharapkan sekolah untuk memerhatikan beberapa aspek, yakni program sekolah yang sesuai dengan dinamika zaman, lingkungan sekolah yang mendukung aktivitas peserta didik, dan sarana-prasarana sekolah yang memadai tandasnya.(die)
0 Komentar