Pembangunan Di Jawa Barat Harus Responsif Gender





BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Peran Legislator Perempuan untuk memasukan isu-isu Ketimpangan Gender di Jawa Barat ,Ini dikembalikan lagi kepada peran DPRD, peran Legislatif di DPRD yaitu dengan mengutamakan mengoptimalkan bagaimana peran pembuatan Legislasi, kemudian perda-perda yang ada yang pro terhadap pengarustamaan gender yaitu Bagaimana mengoptimalkan juga anggaran pengarustamaan gender ini di Jawa Barat, paling tidak ada anggaran yang responsif gender di Jawa Barat, Terkait dengan pengawasan yang dilakukan jangan sampai tadi banyak masukan-masukan masalah perempuan dan anak di Jawa Barat yang tentunya diharapkan ada solusi-solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.


Ini perlu kesadaran,perlu komitmen perempuan dan perlu juga kita bersama-sama.serta mengoptimalkan peran perempuan dimanapun di Legislatif maupun Eksekutif. hal imi dikatakan Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari saat menjadi narasumber di Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Jawa Barat, dengan Tema "Evaluasi Kiprah Perempuan di Bidang Politik" di Sunshine Kabupaten Bandung, Kamis (7/11/2019).


Lebih lanjut Politisi Perempuan PDI Perjuangan yang merupakan mantan Ketua DPRD Perempuan pertama di Jawa Barat menegaskan salah satunya perannya melalui pembentukan perda yaitu  Perda HIV, Perda Human Trafficking, pornografi, perda kesehatan jiwa,kewirausahaan,ekonomi kreatif serta perda-perda strategis yang meliputi ketahanan keluarga ujar Ineu.

Kami berharap perda-perda ini menjadi regulasi yang mendorong penyelesaian masalah-masalah tersebut di Jawa Barat, masalah perempuan,anak dan ekonomi di Jawa Barat makin bagus lagi.dan Pembangunan di Jawa Barat harus Responsif Gender serta di perda ini mampu mendongkrak maksimalisasi dari perda perempuan di Jawa Barat.

Pentingnya keterlibatan perempuan dalam legislator yaitu kaum perempuan di Legislatif tentunya mereka sangat tahu  selama mereka di masyarakat,mereka harus mampu memperjuangkan bagaimana perempuan maksimal untuk mencari solusi masalah-masalah yang ada di Jawa Barat, perempuan juga sadar di lingkungannya ada masalah-masalah ini,mereka juga bisa mencarikan solusi baik dari regulasi maupun anggaran maupun pengawasan yang dilakukan minimal masala-masalah perempuan ini dapat di minilisasi ,masalah-masalah ini dapat diselesaikan sehingga angka-angka terhadap kemiskinan ,IPM ,masalah perempuan dan anak  ini juga makin hari makin menurun.

Harapannya kedepan lebih memotivasi memberikan semangat kepada perempuan yang ada supaya mereka mampu di daerahnya masing-masing aktif kemudian juga melakukan program-program strategis pengarustamaan gender, juga memberikan solusi kepada masyarakat khususnya kepada perempuan dan anak di kabupaten/kota di Jawa Barat pungkasnya. (die)

Posting Komentar

0 Komentar