BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Untuk memajukan kualitas perempuan di Jabar saat ini Pemprov. Jabar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta KB, telah meluncurkan program Sekolah Perempuan Menggapai Cita-Cita (Sekoper Cinta).
Program ini telah mempergunakan anggaran Besar, hanya untuk sebuah edukasi yang kenyataan di lapangan merupakan bagian dr program2 yang ada di lembaga-lembaga support system yang lain seperti PKK dengan 10 program pokoknya, Puspaga untuk pemenuhan hak anak berbasis keluarga, PEKKA untuk kemandirian ekonomi perempuan penopang keluarga.
Dari pihak legislatif mengkritisi perlu ditinjau ulang sasaran, tujuan serta output konkrit dalam menjawab persoalan2 perempuan, anak dan keluarga.
Dalam implementasinya program sekoper cinta ini, menjadi pertanyaan kesesuaian dengan RAPBD 2019, dan dilapangan tumpang tindih dengan program P2WKSS (Peningkatan Peranan Keluarga Menuju Keluarga Sehat Sejahtera), programPP dengan sasaran 100 orang tiap kabupaten kota yang sdh bertahun2 dilakukan.
Sehingga dirasakan adanya pemaksaan program dan anggaran.
Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi V DPRD Jabar, Siti Muntamah, dalam keterangannya kepada media pekan ini.
Dari tujuan program Sekoper Cinta ungkap Siti Muntamah, patut untuk diapresiasi, namun perlu ditunjang dengan desain arah desain pembangunan perempuan dan anak serta keluarga.
Dengan temuan ini, pihak legislatif yang menpunyai fungsi pengawasan atas pelaksanaan pembangunan patut untuk mempertanyakan hal ini.
Kita berharap sisi manfaat dari program pembangunan kaidah normatif dalam tahapan penyelenggaraan program serta penggunaan anggaran tetap harus menjadi hal yang diperhatikan.
Terkait hal tersebut program Sekoper Cinta yang di tahun ini sudah menggelar wisuda bagi mereka yang sudah mengikuti program Sekoper Cinta , tindak lanjut untuk mereka seperti apa.
Apakah sudah disiapkan program lanjutan setelah edukasi atau kemudagan aksesbility kemudahan menjawab persoalan mereka.
Siti, dalam bagian lain keterangannya memaparkan progran Sekoper Cinta karena menggunakan anggaran APBD Provinsi Jabar, tentunya penggunaannya dapat dilaksanakan secara efektif dan optimal memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan kualitas kehidupan perempuan (difa)
0 Komentar