BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Rencana pemangkasan eselon di lembaga pemerintah
perlu melalui kajian yang mendalam. Khususnya untuk pemangkasan eselon
di pemerintah daerah seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pemangkasan eselon di
pemerintah daerah cukup sulit. Karena jika jabatan seperti lurah maupun
camat dipangkas, akan mengubah bahkan menurunkan kedudukannya sebagai
kepala kewilayahan.
"Ini perlu kajian, nanti gimana kalau camat atau lurah tidak punya eselon. Mereka (pejabat) fungsional jadinya," katanya.
Menurutnya, setiap daerah memiliki persoalan tertentu dalam
menghadapi rencana kebijakan presiden tersebut. Meski untuk
menyederhanakan birokrasi, ia berharap ada kajian yang holistik terkait
penghapusan eselon.
"Jadi setiap daerah punya problem sendiri. Mungkin presiden itu
menyederhanakan birokrasi. Intinya kita harus mendukung kebijakan pusat,
namun untuk ini perlu kajian terlebih dahulu," ujarnya.
Seperti diketahui, rencana pemangkasan eselon di kementerian dan
lembaga berawal saat Presiden Joko Widodo menilai keberadaan eselon I-IV
di kementerian/lembaga terlalu banyak. Presiden dalam pidatonya usai
dilantik sebagai Presiden RI 2019-2024, Minggu (20/10/2019) lalu,
menyampaikan keingininan agar struktur eselonisasi ini disederhanakan
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo menjelaskan pemangkasan eselon di
lembaga pemerintah dilakukan bertahap.
Ia mengaku, telah menyusun program pemangkasan eselon di kementerian dan lembaga pemerintahan, baik di pusat maupun daerah.
Program tersebut telah dipaparkan kepada seluruh kementerian dan
lembaga pemerintahan di pusat dan daerah. Nantinya Kementerian PAN-RB
akan menampung masukan dari seluruh kementerian dan lembaga agar program
dapat dijalankan dengan baik.
0 Komentar