SEMARANG.SWARAWANITA NET,-“Hari Ibu bukanlah
‘mothers day’ karena makna Hari Ibu lebih pada memberikan ruang gerak
dan dorongan semangat terhadap perempuan untuk terus berjuang,
mengeksplorasi diri, dan menginspirasi sesama,” ungkap Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga pada
Konferensi Pers Peringatan Hari Ibu Ke-91 di Kota Semarang, Jawa Tengah.Semarang (22/12)
Sesuai dengan tema yang diangkat dalam PHI
Ke-91 yaitu ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’, Menteri Bintang
menegaskan bahwa perempuan yang berdaya, memiliki daya ungkit besar
dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan demi mewujudkan SDM yang
berkualitas dan berdaya saing. Hal tersebut merupakan fokus pembangunan
PPPA sesuai visi Presiden RI, Joko Widodo dalam mewujudkan pembangunan
SDM yang unggul.
Pada rangkaian Pekan Perempuan Berdaya
Indonesia Maju dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91, Menteri
Bintang juga memberikan Penghargaan Inovasi Publik Pemberdayaan
Perempuan dan Anak, kepada 7 (tujuh) lembaga masyarakat sebagai upaya
untuk memberikan apresiasi dan dukungan bagi lembaga masyarakat yang
telah berkontribusi meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak di tengah masyarakat.
“Saya harap semangat dan pengabdian dari
para inovator dapat terus hidup, sehingga pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak akan semakin meningkat dan dirasakan masyarakat. Kami
juga berharap inovasi-inovasi terbaik ini dapat menjadi contoh untuk
ditiru dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
di berbagai daerah,” jelas Menteri Bintang.
Pada rangkaian ‘Pekan Perempuan Berdaya
Indonesia Maju’ yang mengemas berbagai kegiatan kreatif, inovatif, dan
kekinian agar mampu menarik perhatian kaum milenial dan para influencer
tersebut, Menteri Bintang juga membuka acara Pameran dan Inovasi Publik
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selanjutnya, Menteri Bintang melakukan
penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Komisi Nasional Anti
Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan Forum Pengada
Layanan bagi Perempuan Korban Kekerasan (FPL). MoU tersebut menyepakati
tentang Sinergi Data dan Pemanfaatan Sistem Pendokumentasian Kasus
Kekerasan terhadap Perempuan untuk Pemenuhan Hak Asasi Perempuan.
“Kedepan, kesepakatan bersama ini
diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan perlindungan bagi perempuan
melalui sinergi data dan dokumentasi kasus kekerasan terhadap
perempuan,” pungkas Menteri Bintang.
Menteri Bintang berharap rangkaian
kegiatan PHI ke-91 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
perempuan pelaku usaha untuk mengembangkan diri dan menjadi wirausaha
yang berkembang, handal, dapat membangun jejaring, dan meningkatkan
kemitraan dan sinergi serta dapat lebih meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
0 Komentar