SUMEDANG.SWARAWANITA NET,-Pada Tahun 2019 Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang telah mencanangkan diri sebagai “Kabupaten Pariwisata”.
Salah
satu aset yang berpotensi dalam menunjang sektor pariwisata tersebut
adalah seni budaya. Diantara sekian banyak seni budaya tersebut adalah
Tari Umbul.
Pegelaran Tari Umbul Sumedang pernah tercatat di
Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peserta terbanyak dalam Kontes
Seni Tari Umbul pada 20 Mei 2012 di Alun-alun Sumedang yakni melibatkan
2.342 orang. Rekor tersebut disusul pada 31 Agustus 2016 di Lapang Sepak
Bola Madukara Paseh dengan 5000 penari sehingga tercatat pada Original
Rekor Indonesia (ORI).
Demi
mengulang kesuksesan yang sama, di penghujung tahun, tanggal 31
Desember 2019, digelar Pegelaran Tari Umbul Kolosal dengan tema “Dari
Masyarakat Sumedang untuk Dunia” bertempat di Satker Waduk Jatigede.
Selain
dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati dan unsur Forkopimda, turut diundang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Gubernur dan Forkopimda
Jawa Barat, DPR RI, DPRD Provinsi Jabar Dapil IX, tokoh masyarakat, para
rektor peguruan tinggi di Bandung dan Sumedang, unsur BUMD dan BUMN,
dan undangan lainnya.
Kali ini jumlah peserta Tari Umbul sebanyak
5.555 orang yang berasal dari 270 desa dan 26 kecamatan se-Kabupaten
Sumedang. Jumlah tersebut belum ditambah dengan pemain musik pengiring
Tari Umbul, para penari kelompok, pengiring Tari Persembahan yang akan
menampilkan Tari Jaipongan dan Bajidoran, termasuk pemain Calung dan
Seni Kliningan.
Dengan mengenakan kostum yang cukup unik yakni
mengenakan atasan kebaya dan bawahan kain (samping kebat), selendang,
kerudung serta kaca mata hitam, para penari dengan penuh semangat menari
walau cuaca cukup panas. Waduk Jatigede sebagai latar belakang turut
menambah keindahan penampilan para penari.
0 Komentar