BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad menandatangani kontrak sekaligus me-launching Katalog Elektronik (e-Katalog) Lokal Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (23/12/19).
Kontrak e-Katalog yang ditandatangani meliputi tiga komoditas, yakni jasa keamanan diwakili oleh Direktur Utama PT. Sentral Wahana Artha Agus Vickram, jasa kebersihan diwakili oleh Direktur Utama PT. Solid Anugerah Jaya Cecilia Fransisca, dan hotmix diwakili oleh Direktur Utama PT. Hutama Prima Lilik Dharmanto.
Daud mengatakan, rencana penggunaan e-Katalog Lokal Jabar ini sudah dijajaki sejak 2018 lalu. Menurutnya, selain kemudahan dalam bertransaksi bagi perangkat daerah untuk kebutuhan rutin, e-katalog juga mengurangi proses tender dan terutama mendorong aspek pemberdayaan bagi para penyedia lokal sehingga belanja pemerintah daerah (pemda) juga dapat mendorong kegiatan perekonomian daerahnya.
“Ini sebenarnya kemudahan buat pemerintah, dengan adanya (e-katalog) ini layanan kepada masyarakat (juga) bisa lebih meningkat, termasuk juga ada hotmix untuk jalan. Kalau jalanan ingin mulus sekarang tidak usah menunggu tender, tinggal buka saja e-Katalog lokal,” ujar Daud.
Daud menambahkan bahwa e-Katalog lokal ini mendorong para penyedia jasa yang telah melakukan kontrak untuk memprioritaskan proyek-proyek pekerjaan di lingkungan Pemda Provinsi Jabar. Standar harga proyek pun disesuaikan dengan lokasi kabupaten/kota sehingga dapat mempermudah proses pembangunan daerah.
“Syaratnya penyedia jasa baru bisa mengerjakan proyek lain setelah kebutuhan Jabar terpenuhi, jadi prioritaskan dahulu kebutuhan pekerjaan-pekerjaan di lingkungan Pemda Provinsi Jabar, makanya disebut lokal,” tutur Daud.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Ika Mardiah sementara itu berujar, kontrak e-Katalog baru mencakup tiga komoditas tersebut, sementara komoditas makanan dan minuman akan menyusul dalam beberapa hari ke depan.
Ika menegaskan, komoditas jasa keamanan dan kebersihan dinilai sangat mendesak sehingga diputuskan diproses lebih dulu.
“Khusus untuk jasa keamanan dan kebersihan akan dilakukan input ke production pada hari ini juga di LPSE di Dago Pakar,” ucap Ika.
“Kenapa dua komoditas ini (keamanan dan kebersihan) didahulukan, karena memang sangat mendesak, 1 Januari 2020 harus sudah ada petugas kebersihan dan keamanan yang baru," tambahnya.
Selain itu, Ika memaparkan hasil tender yang telah dilakukan oleh Pokja Pemilihan e-Katalog untuk komoditas hotmix, yakni dari 31 perusahaan yang mendaftar ada 23 perusahaan yang mengajukan penawaran, 18 perusahaan diantaranya dinyatakan lulus berkontrak, 7 perusahaan dinyatakan lulus berkontrak dengan catatan perbaikan, dan 1 perusahaan masih harus negosiasi.
Untuk jasa keamanan, jumlah peserta yang mendaftar ada 100 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 27 perusahaan sudah mengajukan penawaran, 19 diantaranya dinyatakan lulus berkontrak dan 5 perusahaan dinyatakan lulus berkontrak dengan catatan perbaikan.
Sedangkan untuk jasa kebersihan, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 79 perusahaan. Dari 25 perusahaan yang telah mengajukan penawaran, 22 perusahaan dinyatakan lulus berkontrak, sedangkan 3 lainnya dinyatakan tidak lulus.(hms/die)
0 Komentar