SEMARANG.SWARAWANITA NET,-Sebagai rangkaian Peringatan Hari Ibu
Ke-91 yang dipusatkan di Semarang, Jawa Tengah, Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga,
melakukan bakti sosial mengunjungi para pejuang perempuan dan penyandang
disabilitas.
Apresiasi tinggi atas perjuangan para perempuan tangguh
disampaikan Menteri Bintang kepada empat perempuan pejuang dalam merebut
kemerdekaan Indonesia yang tergabung dalam wadah Wirawati Catur Panca
yaitu Endang Sarwo Asih Sutopo, Ibu Wediniati, Soedarti R dan Joelia
Soedardjati. Para pejuang ini turun ke medan perang di Semarang, Klaten
dan Boyolali sesuai kontribusi tugas masing-masing. Sebagai tali kasih
Menteri Bintang memberikan bantuan kursi roda, tongkat kaki empat ,
sembako dan kebutuhan spesifik lansia.
Menteri Bintang berharap semangat
perempuan pelaku perjuangan dapat menginspirasi perempuan masa kini di
Indonesia. “Setiap generasi pasti ada perubahan tapi ada satu yang tidak
berubah bagi perempuan yaitu perempuan pejuang. Mungkin dulu beliau
adalah pejuang kemerdekaan tapi saat ini saya berharap muncul
pejuang-pejuang perempuan baru dalam bidang ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan sosial budaya, itu yang kita harapkan ke depan,” ujar
Menteri Bintang.
Menteri Bintang menambahkan kaum
perempuan adalah pendidik pertama dan utama. Adalah hal mulia saat
mereka memiliki mimpi anak-anak mereka bisa sekolah tinggi dan suami
yang sukses dalam berkarya namun Menteri Bintang menegaskan bahwa
perempuan sendiri harus berani memiliki mimpi dan keinginan untuk
dirinya sendiri.
“Ke depan saya ingin memotivasi
perempuan di seluruh Indonesia baik di kota maupun di desa bahwa
perempuan harus punya mimpi dan punya keinginan untuk dirinya sendiri
karena keinginan dirinya sendiri akan memotivasi perempuan untuk meraih
mimpinya,” tegas Menteri Bintang.
Selain kunjungan ke pejuang, Menteri
Bintang juga mengunjungi Puji Astuti, seorang penyandang disabilitas
penderita Cerebal Palsy dan Microcephalus di Dusun Sengrong, Desa
Terban, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Puji merupakan putri dari
pasangan suami istri bernama Tasiyem dan Bariman yang berprofesi sebagai
petani. Menteri Bintang memberikan bantuan berupa ranjang khusus rumah
sakit, kursi roda dan sembako. Dengan tempat tidur yang fleksibel dan
aman digunakan Menteri Bintang berharap ibu yang merawat Puji Astuti
dapat beraktifitas dan berdaya lebih leluasa.
Menteri Bintang mengakui banyak
kendala yang dihadapi kaum disabilitas seperti akses kesehatan,
pendidikan hingga transportasi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sebagai kementerian koordinatif akan
melakukan mediasi dengan Kementerian/Lembaga terkait. “KemenPPPA dibantu
pemerintah propinsi dan kabupaten akan melakukan identifikasi
permasalahan yang ada, menelaah tugas yang bisa dilakukan pemerintah
pusat, propinsi dan daerah. Sesuai arahan Presiden bahwa kita bekerja
dengan tim. Kami minta tolong dibantu dengan data yang akurat sehingga
nanti kami bantu mediasi dengan Kementerian Sosial, Kementerian
Kesehatan dan instansi terkait lainnya,” tegas Menteri Bintang.
Menteri Bintang mengapresiasi kebijakan
Gubernur Jawa Tengah yang mengikutsertakan suara anak dan penyandang
disabilitas dalam musrenbang. Menanggapi hal tersebut Ketua Penggerak
PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo mengakui butuh
perjuangan dan komitmen bersama untuk melibatkan anak dan para
disabilitas dalam musrenbang mulaindari tingkat desa hingga pusat. Dari
tingkat desa bisa dimulai dengan melakukan diskusi dengan kepala desa
tentang kebutuhan yang diperlukan bagi para penyandang disabilitas agar
mereka juga bisa berdaya dan setara dengan yang lain.
0 Komentar