KAB BDG.SWARAWANITA NET,-Bunda Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser mendapat
Anugerah HIMPAUDI Award dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Anak Usia Dini Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan
pada puncak acara Peringatan HUT XIV HIMPAUDI dan Apresiasi Kreativitas
Pejuang PAUD (AKPP) III Tahun 2019, di Jakarta Convention Center Jakarta
Pusat, Jumat (13/12/2019) lalu.
HIMPAUDI memberikan penghargaan
tersebut atas dedikasi, sinergi dan kolaborasi Bunda PAUD dengan
HIMPAUDI dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Sejak Dini di
Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, kita mendapat suatu apresiasi
dari HIMPAUDI Pusat. Pada hakikatnya, ini tidak hanya diperuntukkan bagi
figur Bunda PAUD nya saja, melainkan untuk semua pemulia anak usia dini
di Kabupaten Bandung,” terang Kurnia Agustina saat ditemui di Rumah
Jabatan Bupati di Soreang, Selasa (17/12/2019).
Perhatian
Kurnia yang serius tentang bagaimana Membangun Generasi Emas Kabupaten
Bandung Yang Bebas Stunting Melalui PAUD, menuntunnya pada upaya
membangun kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai instansi terkait dan
lembaga-lembaga mitra PAUD, seperti HIMPAUDI, Ikatan Guru Taman
Kanak-kanak (IGTK) maupun Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA).
HIMPAUDI
Award terang Teh Nia, panggilan akrabnya, merupakan sinergitas program
dari HIMPAUDI Pusat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kebiasaan makan
ikan sejak dini, untuk menanggulangi angka stunting yang ada di
kabupaten/kota se Indonesia.
“Anak-anak usia dini di Kabupaten
Bandung jumlahnya sangat banyak. Oleh karenanya dibutuhkan kesamaan
persepsi dan komitmen, untuk menjadikan program gemar makan ikan menjadi
skala prioritas. Tentunya ini sangat penting, untuk menjadikan SDM
Unggul Indonesia Maju, dan juga sesuai dengan salah satu misi Kabupaten
Bandung yaitu peningkatan kualitas SDM. Alhamdulillah kelembagaan
HIMPAUDI Kabupaten Bandung sudah terstruktur rapi, dan sangat
memungkinkan pencapaian program ini sampai ke tingkat kecamatan, desa
dan kelurahan di Kabupaten Bandung,” tutur Teh Nia.
Ia
menambahkan, sepertiga jumlah penduduk Kabupaten Bandung merupakan anak
usia 18 tahun ke bawah, dengan komposisi anak usia dini yang juga tidak
sedikit. Oleh karenanya, perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung
terhadap usia ini sangat dibutuhkan.
“Dinas Pendidikan melalui
Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas
Pendidikan, sangat mendukung seluruh kegiatan mitra PAUD. Tentunya
karena kita ingin bersama-sama memaintenance anak di usia dini,
program-program dari Bidang PAUD dan PFNI terhadap seluruh mitra PAUD
kita harapkan selalu berjalan beriringan dan Sabilulungan,” pungkasnya.
0 Komentar